Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anies-Sandi 'preteli' pendukung Ahok-Djarot

Anies-Sandi 'preteli' pendukung Ahok-Djarot Anies-Uno memperkenalkan Salam Bersama. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ratusan orang yang mengklaim merupakan bagian dari kader NasDem di Jakarta Timur mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mereka memilih membelot dari keputusan partai yang mendukung Basuki T Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017.

Bendahara Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Nasdem di Kramat Jati, Wiwik Budiwiyanti, mengatakan setidaknya 10 kecamatan di Jakarta Timur tingkat DPC NasDem menyatakan dukungannya terhadap Anies-Sandi. Alasannya simple, mereka ingin memilih pemimin yang sopan, jujur dan tidak arogan.

"NasDem dari 10 kecamatan Jakarta Timur," kata Wiwik kepada wartawan di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).

Orang lain juga bertanya?

Pembelotan pendukung dari partai politik pendukung Ahok-Djarot bukan kali ini saja. Beberapa waktu lalu, sejumlah orang yang mengklaim sebagai kader PDIP, juga menyatakan mendukung Anies-Sandiaga. Sebabnya, mereka lebih loyal kepada Boy Sadikin yang juga keluar dari PDIP dan memilih menjadi anggota tim pemenangan Anies-Sandiaga.

Sebuah rumah di Jalan Duri Raya Nomor 6, Duri Kepa, Jakarta Barat menjadi saksi membelotnya sejumlah kader PDIP DKI Jakarta dari instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mereka secara tegas menolak instruksi Mega untuk mendukung Ahok-Djarot.

Kader-kader PDIP itu secara simbolis melepaskan seragam hitam bergambar banteng moncong putih, lalu mengenakan kemeja putih dengan tulisan Anies-Sandiaga. M. Ranto adalah bekas Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kebon Jeruk. Dia menceritakan, kondisi PDIP saat ini yang terpecah belah. Terlebih, setelah Boy Sadikin yang dulu menjabat Ketua DPD PDIP DKI Jakarta lebih dulu memilih keluar dari PDIP dan menyeberang dengan mendukung Anies-Sandiaga. Padahal, katanya, sosok Boy dapat menjaga keutuhan PDIP.

Boy yang menjadi salah satu alasan mereka hengkang dari PDIP mengaku tak pernah mengajak. Menurut dia, hal itu keinginan pribadi mereka yang tak ingin mendukung Ahok-Djarot.

"Saya kan tidak mengajak, ini permintaan dari kawan-kawan. Karena mereka sebenarnya sudah lama, saya bilang mereka harus berani terima resiko seperti diberhentikan dari pengurus," ujar Boy di Jalan Duri Raya No. 6, Duri Kepa, Jakarta Barat, Sabtu (3/12).

Sementara itu, Cawagub Sandiaga Uno merasa terhormat ketika ratusan kader NasDem DKI menyatakan dukungan kepada dirinya dan Anies Baswedan.

"Suatu kehormatan, kita dapat suntikan vitamin yang super kuat dari teman-teman NasDem," ucap Sandiaga kepada awak media di Posko Pemenangan Anies Sandi, jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).

Menurutnya, suara masyarakat di Jakarta Timur sangatlah penting. Sebab, Jakarta Timur merupakan salah satu lumbung suara terbesar di DKI Jakarta. "NasDem partai yang kuat, Jakarta Timur sendiri merupakan lumbung suara yang penting. Target, lumbung suara terbesar," lanjutnya.

Dirinya mengaku sangat menghargai para kader-kader Partai NasDem yang merestorasi sehingga para kader tersebut memilih dirinya. "Teman-teman NasDem ini juga merestorasi kembali, mereka akan mengorganisasikan, berjuang bersama-sama. Kita menghargai itu," tegas Sandiaga Uno.

Menanggapi hal itu, DPW NasDem DKI Jakarta, Bestari Barus menegaskan, NasDem sebagai Parpol pendukung bersikap jelas, tegas dan all out dalam Pilkada DKI dan tidak bergeser sedikitpun dalam mendukung Ahok-Djarot. Menurut dia, seluruh struktur pengurus dan kader partai wajib melaksanakan perintah partai sebagai amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sepenuhnya.

"Struktur dan kader yang tidak melaksanakan perintah Partai akan diberikan sanksi organisasi yang tegas, termasuk pemberhentian sebagai anggota," kata Bestari dalam keterangan persnya, Selasa (27/12).

Bestari mengatakan, orang yang mendeklarasikan diri mendukung Anies-Sandi sudah dipecat. Sehingga tidak berhak untuk mengantasnamakan NasDem lagi. "Dengan demikian tindakan sebagian orang tersebut adalah tindakan pribadi saja," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Bestari pun meminta agar Anies-Sandi tidak memecah belah partai NasDem. "Saudara Anies dan saudara Sandi agar menjunjung etika politik dengan tidak melakukan gerakan yang memecah belah Partai Politik," kata dia.

Dia menegaskan, kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh pribadi itu bukanlah menjadi tanggung jawab NasDem secara institusi. Dia pun akan mempersiapkan tindakan hukum kepada para oknum yang menggunakan nama NasDem tanpa izin dan juga kepada fasilitatornya terkait penyalahgunaan nama partai NasDem.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto soal Ketertarikan PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta: Komunikasi Sedang Dilakukan
Hasto soal Ketertarikan PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta: Komunikasi Sedang Dilakukan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui partainya tertarik mendukung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies

Sejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kekecewaan Relawan Anies Baswedan Jagoannya Batal Maju Pilkada Jakarta: Beliau Punya Kharisma
Kekecewaan Relawan Anies Baswedan Jagoannya Batal Maju Pilkada Jakarta: Beliau Punya Kharisma

Meski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies

Baca Selengkapnya
Dulu Berseberangan, Ini Faktor yang Bisa Buat PDIP-PKS Bersatu Dukung Anies di Pilkada Jakarta
Dulu Berseberangan, Ini Faktor yang Bisa Buat PDIP-PKS Bersatu Dukung Anies di Pilkada Jakarta

Dua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Batal Usung Anies, Sejarah Politik Pilkada Jakarta 2017 Jadi Alasan Kuat
PDIP Batal Usung Anies, Sejarah Politik Pilkada Jakarta 2017 Jadi Alasan Kuat

Padahal, sempat muncul nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan diusung oleh PDIP.

Baca Selengkapnya
Mungkinkah Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilgub Jakarta?
Mungkinkah Duet Anies-Ahok Terwujud di Pilgub Jakarta?

Keduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?

Baca Selengkapnya
Golkar Usung Airin-Ade Sumardi, PDIP Sebut Sejak Awal Sudah Sepakat Bersama di Pilkada Banten
Golkar Usung Airin-Ade Sumardi, PDIP Sebut Sejak Awal Sudah Sepakat Bersama di Pilkada Banten

Kemarin PDI Perjuangan mengusung Airin yang merupakan kader Golkar.

Baca Selengkapnya
Merasa Dikhianati, Demokrat Lumajang Murka: Pokoknya yang Berhubungan dengan Anies Wajib Ditertibkan
Merasa Dikhianati, Demokrat Lumajang Murka: Pokoknya yang Berhubungan dengan Anies Wajib Ditertibkan

Demokrat menilai keputusan menduetkan Anies-Cak Imin adalah pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang sudah diteken NasDem, PKS, dan Demokrat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Demokrat Murka! Turunkan Baliho Tuding Anies Baswedan Khianati AHY!
VIDEO: Demokrat Murka! Turunkan Baliho Tuding Anies Baswedan Khianati AHY!

Kader Partai Demokrat di Kabupaten Cianjur bergerak menurukan baliho bergambar Capres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Petinggi PDIP: Anies Berpasangan dengan Kader Kami di Pilkada Jakarta akan Sangat Baik
Petinggi PDIP: Anies Berpasangan dengan Kader Kami di Pilkada Jakarta akan Sangat Baik

Petinggi PDIP menilai Anies paling cocok berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
PDIP Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta jika jadi Kader
PDIP Siap Usung Anies di Pilkada Jakarta jika jadi Kader

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDIP.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Yakin Pemilih PDIP Kabur Usai Anies Dukung Pramono, Begini Analisis Burhanuddin Muhtadi
Maruarar Sirait Yakin Pemilih PDIP Kabur Usai Anies Dukung Pramono, Begini Analisis Burhanuddin Muhtadi

Politikus Gerindra, Maruarar Sirait mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan yang mendukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya