Anies sebut baru kali ini Pilgub DKI ada kemenangan 90% di 500 TPS
Merdeka.com - Pada pilkada putaran pertama beberapa waktu lalu pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat meraih kemenangan nyaris 90 persen di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta. Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan menilai itu adalah suatu fenomena yang menarik.
"Selama tiga kali pilkada di Jakarta belum pernah ada 500 lebih TPS dengan kemenangan di atas 90 persen menurut saya, itu keunikan demokrasi yang luar biasa menarik bagi para ahli-ahli politik ahli ilmu elektra untuk menjadi studi kasus," kata Anies, di Jalan Cicurug nomor 6, Menteng, Senin (27/3), Jakarta Pusat.
Menurut Anies, fenomena ini menjadi unik karena kemenangan tersebut sangat terkonsentrasi. "Biasanya random (acak) terjadi. Tapi ini tidak seperti itu ini terkumpul. Karena itu menjadi menarik, karena terkonsentrasi hanya di dua kota hanya di beberapa Kecamatan karena itu menjadi fenomena menarik," ujar Anies.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
Dia juga menanggapi komentar dari calon wakil gubernur nomor urut dua Djarot Syaiful Hidayat yang mengatakan bahwa fenomena ini adalah sesuatu normal terjadi. Menurutnya hal itu menjadi normal jika hanya terjadi di satu atau dua TPS saja dan bukannya terkonsentrasi dua wilayah dan beberapa kecamatan.
"Kalau kejadian satu atau dua itu normal dalam pilkada biasa begitu. Tapi kalau itu terjadi biasanya ada sebab dan ini tidak random ini terkonsentrasi," tandas Anies.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan angka 93,3 persen itu belum dapat dipastikan jika pemilih untuk tidak golput.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaMardani justru membantah bahwa faktor kemenangan Pram-Rano lantaran efek Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca SelengkapnyaAda empat syarat mutlak yang dianggap perlu dimiliki oleh kandidat
Baca Selengkapnyahasil Survei Indikator Politik dengan tajuk 'Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam'
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaKeunggulan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta disebabkan banyak faktor.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengucapkan selamat atas kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies datang seorang diri mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif batik
Baca Selengkapnya