Anies sebut Ijtima Ulama bakal jadi sejarah baru
Merdeka.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menggelar acara Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7) malam. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diberi kesempatan pertama mengisi pidato.
"Alhamdulillah kita panjatkan syukur Allah SWT pada malam penuh berkah, para ulama tokoh nasional dari penjuru Indonesia hadir di Jakarta dalam kegiatan ijtima. Izinkan saya atas nama Pemerintah Provinsi DKI mengucapkan selamat datang di ibu kota Indonesia," kata Anies dalam pidatonya, Jumat (27/7).
Anies bersyukur bahwa Jakarta akan menjadi tempat di mana sejarah akan kembali terukir yaitu lewat acara Ijtima Ulama. Mantan Mendikbud tersebut pun teringat pada masa lalu saat para tokoh berkumpul merumuskan gagasan-gagasan untuk memikirkan bangsa layaknya Ijtima malam ini. Dia yakin akan ada sejarah baru yang akan ditoreh Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Kenapa penting untuk mengingat masa lalu? Jangan ragu untuk menengok masa lalu. Di situlah kau belajar akan arti kehidupan.
"Insya Allah kita lihat sejarah masa lalu dan insya Allah sekarang akan kita saksikan sejarah baru dan ini adalah kebanggaan," ucapnya.
Di hadapan tokoh politik yang merupakan kubu oposisi Jokowi, Anies mengatakan bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.
"Indonesia dikagumi bukan karena beragam, tapi karena bisa bersatu dalam keberagaman. Insya Allah akan muncul semangat persatuan bahwa kepentingan bangsa, negara dan umat ada di atas segalanya," ujarnya.
Kurang lebih dia berpidato sekitar 7 menit. Sebelum mengakhiri pidatonya, Anies lantas pamit untuk meninggalkan acara.
"Mohon izin sebelum meneruskan, mohon izin sekaligus pamit. Karena Jakarta menjadi tuan rumah malam ini. Di mana harusnya berada lebih awal. Saya mengucapkan selamat datang, selamat melakukan Itjima. Sampai jumpa," katanya.
Setelah itu, dia menyalami para tokoh yang hadir dan langsung meninggalkan ruangan.
Awak media pun bersiap menunggu Anies untuk memberikan pernyataan. Namun siapa sangka, dia tak melewati pintu depan, dan 'ngacir' dari awak media.
Sebelumnya, dalam acara tersebut Anies yang hadir sempat diteriaki. Bukan karena tak setuju dengan kehadirannya, melainkan meneriaki Anies Presiden.
"Anies Presiden," pekik beberapa orang yang menyambut Anies.
Ijtima Ulama ini dihadiri oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Sugiono. Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Kemudian, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra dan Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso. Adapula dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies bertekad akan membawa perubahan dan tidak akan mengecewakan ulama yang telah mendukung AMIN
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan visi misinya pada Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.
Baca SelengkapnyaDengan adanya PKB, menjadikan gerakkan koalisi Anies lebih cepat dan besar.
Baca SelengkapnyaCalon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menghadiri pembukaan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional
Baca SelengkapnyaKontrak politik dengan masyarakat itu hal yang biasa dalam praktik modern.
Baca Selengkapnya