Anies sebut warga Jakarta berhak bandingkan kapasitas setiap cagub
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak bermaksud untuk menyindir kredibilitas salah satu pesaingnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait janji Anies memberikan dana Rp 1 miliar ke setiap RW di Jakarta. Menurut Anies, hal itu dilakukannya agar warga Jakarta harus mengenal calon pemimpinnya dengan cara membandingkan.
"Saya malah mau mengajak semua warga (membandingkan), hak warga Jakarta untuk membandingkan, kalau enggak bisa bandingkan gimana?," kata Anies di Jakarta Barat, Senin (28/11).
"Bandingkan antara Anies, Agus, Basuki. Bandingkan saja dalam semua aspek. Jadi warga Jakarta bisa menilai dengan objektif," lanjut Anies.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mencontohkan cara penilaian yang objektif. Yakni dari cara masing-masing cagub dalam mengelola aser, laporan keuangan, memimpin staf, hingga kinerja.
"Nilailah Pak Agus, Pak Basuki, Anies. Kalian bandingkan dari mulai aset, laporan keuangan, staf, kinerja. Kalau kemarin kan yang ditulis cuma satu, jangan dong," ungkap Anies.
Meski demikian, Anies mengaku kurang setuju bila ada meme-meme yang isinya membandingkan semua peserta Pilgub DKI. Sebab dalam melakukan perbandingan seharusnya dilakukan dengan objektif.
"Bandingkan objektif, ini jadi kesempatan baik untuk bandingkan dengan ukuran yang objektif. Jangan sekedar ukuran pakai meme," jelas Anies.
Sementara itu juru bicara pasangan Agus-Sylvi, Roco Rustombi menilai sindiran Anies kepada jagoannya dinilai arogan. Anies pun menanggapi santai. Sebab dengan cara membandingkan maka warga Jakarta dapat menetukan pilihannya pada 15 Februari mendatang.
"Enggaklah (arogan), membandingkan disitulah menurut saya kesempatan warga untuk membandingkan satu sama lain. Jangan khawatir (image) calonnya jadi jelek, ini justru kesempatan rakyat Jakarta untuk menilai," tutup Anies.
Sebelumnya, pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengaku tak mau mengumbar janji dengan iming-iming sejumlah uang kepada masyarakat. Pesaing Anies, yakni Agus-Sylvi berjanji akan memberikan dana Rp 1 miliar ke setiap RW di Jakarta.
Mau Diskon Rp 250,000? Beli tiket pesawat-nya di Pergi.com"Itulah sebabnya kita akan membuat kegiatan bukan sekedar memberikan rupiah, itu sudah ada di APBD. Jadi Jakarta ini perlu lebih bukan sekedar gimik-gimik. Kegiatan nyata kalau ditanya kegiatannya apa," kata Anies di GOR Gelanggang Remaja Jakarta, Minggu (27/11).
Berbeda dengan dirinya, kata Anies yang hadir dengan bentuk kegiatan dan program yang kongkret. Bahkan jika perlu pihaknya akan menggelontorkan dana hingga Rp 3 miliar untuk kegiatan warga Jakarta.
"Kalau butuhnya Rp 2 miliar kita kasih, Rp 3 miliar ya 3 M. Apalagi 1 RW ada yang 8 RT ada yang 25 RT. Jadi gimana baginya kalau 8 dan 25? Apa itu jadi adil? Enggak adil," papar Anies.
Anies mengingatkan kepada peserta pilgub DKI untuk tidak menawarkan berbagai program yang menganggap masyarakat Jakarta tak mengerti data. Sebab RT RW yang justru mengetahui kondisi masyarakat yang ada.
"Karena itu jangan jualan seakan-akan rakyat Jakarta enggak ngerti data. Jangan anggap rakyat ini apalagi RT RW, mereka itu tahu kok. Kalau kami akan danai kegiatannya. Kami akan lakukan kegiatan di bidang, seni budaya olahraga," ujarnya.
Anies menilai uang digelontorkan kepada masyarakat harus sesuai dengan program akan dilakukan. Bukan hanya membagikan uang tanpa program.
"Uang yang dibutuhkan harus sesuai dengan programnya. Jangan sampai cuma sekedar bagi-bagi uang, menarik kelihatannya tapi sebenarnya apa yang akan dikerjakan belum jelas," terang Anies.
Lebih lanjut hal itu dilakukan lantaran dirinya tak mau menganggap warga Jakarta bisa dibeli dengan uang. Sebab harga diri seseorang tak patut dinilai dengan uang.
"Saya ingin menghormati warga Jakarta, saya ingin menghargai warga Jakarta bukan dengan rupiah. Saya tahu orang Jakarta tidak bisa dibeli dengan rupiah, mereka punya harga diri," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies lebih memikirkan permasalahan warga Jakarta dibanding bicara banyak soal calon lawannya di Pilgub mendatang
Baca SelengkapnyaDia lebih memikirkan permasalahan warga Jakarta dibanding bicara banyak soal calon lawannya di Pilgub mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca Selengkapnya