Anies tegaskan tak akan lakukan penggusuran untuk normalisasi sungai
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan memastikan takkan melanjutkan kebijakan penggusuran untuk menertibkan kawasan sungai dan permukiman kumuh di Jakarta. Anies mengaku bakal melakukan kebijakan yang lebih persuasif untuk menanggulangi menertibkan sungai dan permukiman warga kumuh.
"Minggu lalu saya datang ke Bukit Duri dan ikut dalam syukuran karena warga Bukit Duri menang di PTUN. Di sini terlihat ketidakadilan tidak dilaksanakan. Kita akan lakukan bukan menghilangkan orang miskin yang kita akan lakukan adalah menghilangkan kemiskinan," kata Anies saat diminta moderator Ira Koesno menyampaikan program dalam menertibkan kawasan kumuh dan normalisasi sungai dalam debat perdana Pilgub DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1).
Anies mengatakan, kebijakan itu sangat tak sesuai dengan kemanusiaan. Dia menegaskan bakal memilih cara persuasif untuk menanggulangi permukiman kumuh dan normalisasi sungai di Jakarta.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? 'Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua,' kata dia.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Mengapa Demokrat tidak mau rujuk dengan Anies? Demokrat mengaku sudah dibohongi oleh Anies Baswedan. Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Peremajaan kota bukan dikosongkan apalagi dikosongkan tanpa mempertimbangkan prosedur. Kami tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan tidak kemanusiaan," kata Anies.
Menurut Anies, dirinya bakal melakukan peremajaan untuk memecah masalah tersebut. Dia meyakini kebijakan itu lebih manusiawi ketimbang melakukan penggusuran tanpa prosedur.
"Prioritas kami peremajaan, ini bukan di Jakarta saja tetapi di dunia. Mengelola ini bukan hanya dipindah tetapi anaknya harus dipikirkan juga," kata Anies.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di depan puluhan ribu warga Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam curhat di depan Calon Presiden Anies Baswedan. Dengan nada tinggi pria itu mengaku tengah dikriminalisasi.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca SelengkapnyaApabila tujuannya pemerataan, maka pemerintah harusnya fokus membangun kota kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang tak akan berkampanye.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca Selengkapnya