Anies Ungguli Ganjar di Survei, PDIP Bilang Anak Muda Jangan Lihat Covernya Saja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi urutan pertama sebagai calon presiden pilihan anak muda, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Anies mendapatkan persentase tertinggi yaitu 15,2 persen. Disusul Ganjar Pranowo 13,7 persen dan Ridwan Kamil 10,2 persen.
Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D dari Fraksi PDIP, Pantas Nainggolan mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan anak muda alias generasi Z sangat membutuhkan pendidikan politik.
Dia memahami mengapa mayoritas anak muda usia 17-21 tahun dalam survei tersebut memilih Anies sebagai calon pemimpin negara ini. Menurutnya, anak muda usia tersebut hanya mengenal Anies di panggung depannya saja.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
"Hasil survei ini bisa menjadi pelajaran untuk anak muda. Jangan lihat covernya saja. Pilihan mereka masih didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan emosional," kata Pantas saat dihubungi merdeka.com, Senin (22/3).
Dalam survei itu, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto mendapat suara masing-masing 9,8 persen dan 9,5 persen. Di posisi keenam ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,1 persen.
Berita Ganjar Pranowo lainnya, bisa diakses di Liputan6.com
Survei digelar pada 4-10 Maret 2021. Usia responden antara 17-21 tahun berjumlah 1.200 responden. Survei ini dilakukan menggunakan kontak telepon dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pantas yakin, anak muda tersebut tidak mencari tahu betul-betul apa saja kebijakan yang Anies buat selama memimpin DKI Jakarta.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta itu pun berharap, generasi Z mau lebih aktif mencari tahu kinerja Anies, bukan hanya dari instagram pribadinya ataupun media sosial Pemprov DKI Jakarta saja.
"Saya yakin mereka belum mampu mencerna dan mencari tahu seluk-beluk kinerja Anies. Seperti anggaran dana yang dia keluarkan dalam setiap kebijakannya," kata Politisi dari fraksi PDIP itu.
Pantas kemudian menyinggung beberapa kebijakan Anies yang dianggap memboroskan anggaran Pemprov DKI. Seperti penyelenggaraan Formula E yang ditunda, namun telah menghabiskan anggaran hampir Rp1 Triliun.
Sebagai informasi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta baru saja menuntaskan audit penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Hasil audit tersebut mencatat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan pembayaran kepada FEO Ltd selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E senilai 53 juta poundsterling Inggris atau setara Rp983,31 miliar di tahun 2019-2020.
"Kalau kita lihat dalam perjalanannya, Gubernur DKI kan tidak bisa kerja, banyak gagalnya. Jadi yang mau saya dorong yaitu supaya kita bisa memberikan pendidikan politik yang baik ke generasi muda," ungkapnya.
Dia menjelaskan alasan mengapa pendidikan politik bagi generasi Z itu penting. Dia mengatakan bahwa pilihan generasi Z berperan sangat besar terhadap calon pemimpin Indonesia kedepannya. Hal ini, kata dia, berpengaruh terhadap masa depan Indonesia.
"Kita harus mengedukasi bahwa yang mereka pilih merupakan implementasi dari demokrasi. Sehingga harus bisa dipertanggungjawabkan. Pemimpin yang mereka pilih harus yang terbaik bagi bangsa," kata dia.
Oleh karena itu, menurutnya generasi X dan Y masih memiliki waktu untuk mengedukasi generasi Z agar bisa memilih pemimpin dengan bijak dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Lagi pula survei kan berubah-ubah, Pemilu masih lama juga. Belum terlambat untuk memberikan pendidikan politik ke anak muda," ujarnya.
Pantas pun meninggalkan catatan untuk Anies sebelum mengakhiri masa jabatannya, dia berpesan agar Anies bisa fokus menyelesaikan kinerja dan janjinya yang ia utarakan semasa kampanye, bukan hanya fokus meningkatkan elektabilitasnya.
"Ya segera diwujudkan saja apa yang harus ia selesaikan secara tulus. Jadi jangan untuk kepentingan elektabilitas, pencitraan dan sebagainya saja," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru tentang calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaSedangkan, Prabowo masih memuncaki klasemen survei Capres 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama yang paling tinggi elektabilitasnya di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAda atau tidak ada Anies di lapangan, Prabowo tetap menang melawan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaTercatat, Anies Baswedan berada di peringkat teratas disegala simulasi.
Baca SelengkapnyaKala itu, Anies berada di urutan terendah dalam survei. Akan tetapi, Anies justru terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Adi Dharmo meyakini seluruh partai politik pendukung dan relawan akan semakin masif bergerak.
Baca Selengkapnya