Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anis Matta: Perubahan Sosial Lebih Cepat Ketimbang Reformasi Politik

Anis Matta: Perubahan Sosial Lebih Cepat Ketimbang Reformasi Politik Ketua Umum DPN Partai Gelora Anis Matta. ©Media Center DPN Partai Gelora Indonesia

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menilai, selama 20 tahun terakhir perubahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat jauh lebih cepat dan besar ketimbang reformasi politik.

"Penyebabnya, kondisi struktural dengan bonus demografi lalu terbentuknya kelas menengah baru yang jumlahnya cukup banyak," kata Anis saat menjadi pembicara kunci pada diskusi virtual bertajuk ‘Demokrasi Indonesia di simpang jalan?’ Jumat (5/3).

Selain bonus demografi, salah satu pendiri Partai Keadilan yang kini bernama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menilai, tren pertumbuhan populasi urban serta infiltrasi global juga turut serta mempengaruhi.

Orang lain juga bertanya?

"Meski begitu, reformasi ketatanegaraan juga bisa menciptakan keseimbangan baru dan stabilitas politik Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia," ujar politisi kelahiran Bone, Sulawesi Selatan 7 Desember 1969 tersebut.

Dalam pembuka diskusi, Direktur Eksekutif Moya Institute, Hery Sucipto, memaparkan, tentang situasi demokrasi di Tanah Air yang kini terus berubah ditandai dengan fenomena banyaknya partai politik baru muncul.

"Oleh sebab itu sebetulnya turut memperkaya khasanah demokrasi di Indonesia dengan segala peristiwa politik terjadi, apalagi pada saat pandemi Covid-19 sekarang yang membuat jadi terbatas," ucap Hery.

Pembicara lainnya yang juga merupakan Wakil Ketua Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai, saat ini elite di Tanah Air tidak menunjukkan keseriusan berdemokrasi.

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi akibat terlalu lamanya Indonesia dalam kungkungan sistem politik kerajaan sekaligus mengalami masa yang disebutnya kolonialisme imperialisme.

"Cita rasa, kebebasan melemah dan harus mengikuti maunya negara sedang terjadi di Indonesia," kata eks Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Demokrasi Mengikat dan Normatif

Sementara itu, pengamat politik sekaligus Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Komaruddin Hidayat mengatakan, proses demokrasi di Indonesia terlalu mengikat dan normatif karena menerapkan referensi dari barat.

"Jadinya demokrasi di Indonesia lebih dekat ke informasi untuk memengaruhi opini masyarakat," ujarnya.

Informasi yang disampaikan tersebut bertemu dengan realitas di tengah masyarakat yang pluralis dan religius. Terkadang hal itu bisa sinkron namun juga kerap berbenturan, ujar Komaruddin.

Pembicara lainnya, pakar politik internasional Imron Cotan mengatakan demokrasi seharusnya memberikan apa yang menjadi kepentingan rakyat.

"Saat ini Indonesia baru dalam eksperimen demokrasi. Harus hati-hati. Cita rasa demokrasi harus terus dilembagakan supaya tidak kembali masa lalu saat orde lama dan orde baru," kata dia.

Terakhir, ia mengingatkan jangan sampai menganggap demokrasi adalah jawaban dari semua masalah politik negara. Indonesia harus berada di tengah untuk terus melakukan moderasi. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Anis Matta Wamenlu RI, Memiliki Pengalaman Penting sebagai Pebisnis dan Akademisi
Profil Anis Matta Wamenlu RI, Memiliki Pengalaman Penting sebagai Pebisnis dan Akademisi

Anis Matta dikenal sebagai pemimpin Partai Gelora, Wakil Menlu RI, sekaligus tokoh visioner politik Indonesia yang berorientasi masa depan.

Baca Selengkapnya
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat, Ketahui Faktor Pemicunya
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat, Ketahui Faktor Pemicunya

Perubahan sosial dipengaruhi oleh berbagai macam faktor,

Baca Selengkapnya
Relawan IndonesiAnies Jelang Debat Capres: Momentum Perubahan Telah Tiba
Relawan IndonesiAnies Jelang Debat Capres: Momentum Perubahan Telah Tiba

Debat ketiga capres-cawapres akan digelar hari ini di Istora Senayan, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya
Sindir Kekuasaan Mengatur Hukum, Anies: Kita Memang Perlu Perubahan di Negeri Ini
Sindir Kekuasaan Mengatur Hukum, Anies: Kita Memang Perlu Perubahan di Negeri Ini

Anies mengakui memang tidak mudah melakukan perubahan tersebut dan menghadapi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Ganjar Jawab Bahlil soal Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun: Kami Bersama Rakyat
Ganjar Jawab Bahlil soal Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun: Kami Bersama Rakyat

Ganjar mengatakan, pihaknya selalu berjuang bersama rakyat.

Baca Selengkapnya
Anies soal Rencana Dirikan Ormas atau Parpol: Tunggu Tanggal Mainnya
Anies soal Rencana Dirikan Ormas atau Parpol: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Anies, langkah membentuk ormas atau parpol harus disusun perlahan-lahan dan menunggu suasana politik tenang terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Bicara Tantangan jadi Capres, Sindir Penguasa Tidak Ingin Perubahan
Anies Baswedan Bicara Tantangan jadi Capres, Sindir Penguasa Tidak Ingin Perubahan

Anies Baswedan menceritakan tantangan menjadi Capres.

Baca Selengkapnya
FOTO: Surya Paloh Membara Pimpin Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora bung Karno
FOTO: Surya Paloh Membara Pimpin Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora bung Karno

Dalam pidatonya Surya Paloh menyinggung semangat bangsa kita telah berubah dari kegotongroyongan jadi keangkuhan.

Baca Selengkapnya
Gambar Perubahan Sosial Budaya Beserta Penjelasannya, Ketahui Faktor Pendorongnya
Gambar Perubahan Sosial Budaya Beserta Penjelasannya, Ketahui Faktor Pendorongnya

Perubahan sosial budaya adalah fenomena yang selalu terjadi.

Baca Selengkapnya
Cerita Cak Imin Sempat Ragu dengan Istilah Perubahan yang Diusung Anies Baswedan
Cerita Cak Imin Sempat Ragu dengan Istilah Perubahan yang Diusung Anies Baswedan

Perubahan itu ditegaskan oleh Cak Imin, adalah nasib lebih baik dari sebelumnya yang menganggur menjadi bekerja.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa
Bahlil Ingatkan Tak Ada Partai Politik yang 10 Tahun Lebih Berkuasa

Dari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.

Baca Selengkapnya