Anti dengan Ahok, PAN sampai tolak pinangan PDIP
Merdeka.com - Arah politik Demokrat, PPP, PKB dan PAN sangat dinanti di putaran kedua Pilgub DKI 2017. Keempat partai ini awalnya mendukung Agus-Sylvi. Secara matematis, suaranya keempat partai ini menentukan pemenang Pilgub DKI 2017. Karena perolehan suara Ahok-Djarot dan Anies-sandi di putaran pertama berbeda tipis.
Bermodal koalisi di pemerintahan, partai utama pengusung Ahok-Djarot, PDIP, optimis bahwa PKB, PPP dan PAN akan begabung. Namun rupanya, baru PAN yang tegas mengatakan menolak untuk mendukung Ahok. Meskipun PAN, memiliki jatah kursi menteri di pemerintahan bersama PDIP dan partai pendukung Ahok-Djarot.
"PDIP serius ngajak PAN, tapi kita sudah sampaikan, kita dengan PDIP tidak ada masalah, dengan Djarot kita sangat hormat dan dari awal kita memang medium Mei sampai Juni 2016 kemarin sebelum pilkada berlangsung kita sudah bolak balik ketum PAN (Zulkifki Hasan) menemui ketum PDIP (Megawati Soekarnoputri). Kita siap berkoalisi dengan PDIP, tapi jangan Ahok," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2) kemarin.
-
Kapan PDIP dan PKB sepakat mendukung Anies? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Yandri melihat, suara mayoritas kader PAN mulai dari tingkat DPP hingga DPC menginginkan dukungan diberikan kepada pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
"Tapi kalau mau lihat situasi akar rumput termasuk pengurus PAN di DKI termasuk pengurus di DPP minta tidak ke Ahok, tapi Anies-Sandi," terangnya.
Sikap PAN tidak mendukung Ahok, kata Yandri, telah ditunjukkan dengan usulan agar PDIP memilih nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon gubernur. Namun, usulan itu ditolak oleh PDIP dan memilih Ahok untuk disandingkan dengan Djarot. Keputusan itu membuat PAN beralih mendukung Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni.
"Jadi kita persoalannya ke Ahok saja, bukan dengan PDIP. Kemudian kita juga sudah enam kali ke Surabaya ngajak Risma ke Jakarta tapi tetap waktu itu tidak dapat restu dari PDIP," ungkapnya.
Di sisi lain, pengurus pusat masing-masing partai memang belum menentukan sikap. Namun, pengurus di tingkat provinsi DKI Jakarta, sudah mendeklarasikan diri untuk melimpahkan dukungan dari Agus-Sylvi kepada Anies-Sandi.
Perwakilan DPW PAN, PKB dan PPP datang ke posko Pemenangan Anies-Sandi untuk menyatakan dukungan.
"Ini semuanya keluarga besar kita, kan memang semuanya bermulai dari satu keluarga. Terima kasih atas kedatangannya. Kita sama-sama berjuang sebentar lagi. Kehadiran teman-teman menambah magnet kemenangan dan daya juang kami," kata Anggota Timses Anies-Sandi M. Taufik.
Perwakilan partai yang datang ke posko Pemenangan Anies-Sandi dan menyatakan dukungan mereka adalah PAN, PPP dan PKB. Hal ini menunjukkan resminya dukungan di tingkat wilayah dari ketiga partai tersebut terhadap pasangan Anies-Sandi.
"Saya kira wilayah ini pentinglah ya, karena wilayah itu punya masyarakat. Nanti tingkat DPP juga pasti akan memahami apa yang diinginkan, Insya Allah secara organisatoris akan mengikuti," ujar Taufik.
Politikus Gerindra ini juga mengatakan, timnya sudah melakukan komunikasi politik terhadap DPP masing-masing sehingga datangnya dukungan dari pusat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
"Saya kira sulit untuk alasan apapun untuk tidak bersama kita, karena visi misinya sama. Nanti dari paslon satu bisa ada masukan program, selama itu wajar dan baik untuk masyarakat tidak masalah," tuturnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaZulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.
Baca Selengkapnya