Anton Charliyan deklarasikan gerakan 'Jokowi 2 Periode'
Merdeka.com - Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (purn) Anton Charliyan membuat gerakan dengan tagar untuk mendukung Joko Widodo bertajuk #J2P (Jokowi 2 Periode) di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis (26/7). Para relawan nantinya akan bergerak berkampanye di media sosial.
Dari pantauan di lokasi, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan elemen masyarakat baik dari partai politik, organisasi masyarakat, ulama, cendikiawan, pemuda, budayawan hingga masyarakat adat.
Menurut Anton, gerakan ini merupakan muara dari banyaknya aspirasi yang disampaikan pada dirinya agar Jokowi memimpin Indonesia selama dua periode.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
"Kami harapkan gerakan ini akan diikuti daerah lain di seluruh Indonesia. (Di media sosial) nanti kita bisa tahu ada berapa puluh juta masyarakat yang memilih beliau lewat hashtag #J2P," katanya usai acara, Kamis (26/7).
Saat ditanya gerakan ini sebagai bentuk persaingan dengan gerakan #2019GantiPresiden yang sudah didengungkan sebelumnya, Anton dengan tegas membantahnya.
Salah satu alasan membuat gerakan #J2P itu didasarkan oleh kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kinerja Kabinet Kerja.
"Ini suara yang mengapresiasi dari hasil kerja nyata pak Presiden. Kita bukan berbalas pantun," terangnya.
"Kami menilai beliau adalah sosok yang paling memenuhi kriteria-kriteria sebagai presiden," sambungnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Visi misi besar dalam pembangunan Indonesia harus kita sukseskan. Pak Jokowi sudah bekerja keras, yang bisa melakukan itu hanya Pak Prabowo dan Mas Gibran."
Baca SelengkapnyaAndreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.
Baca SelengkapnyaDukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca Selengkapnya"Untung konstitusi kita tidak membolehkan lebih dari dua periode. Kalau enggak gue enggak bisa jadi capres lagi ini," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan itu juga ditandai dengan penyerahan jaket Projo kepada Prabowo Subianto oleh Budi Arie.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Saya bangga menjadi bagian dari pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, walaupun saya dua kali bertarung melawan beliau," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad lewat akun media sosialnya.
Baca Selengkapnya