Apa jadinya bila tersangka KPK benar-benar jadi Kapolri
Merdeka.com - Penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggemparkan masyarakat Indonesia. Apalagi, penetapan tersebut hanya berselang sehari sebelum fit and proper test calon kapolri di gelar di Ruang Komisi III DPR, Jakarta.
Bahkan jauh sebelumnya, selepas menjabat ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri 2001-2004 tersebut, Budi Gunawan juga terseret kasus korupsi saat masih menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier SSDM Polri pada 2004-2006.
Namun sayangnya, hal tersebut tidak mempengaruhi DPR untuk meloloskan jenderal kelahiran Surakarta 11 Desember 1959 ini untuk tetap menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Siapa yang menilai Budi Djiwandono lebih cocok di DPR? 'Mas Budi Djiwandono bagusan di DPR, cocok. Teman baik saya itu,' kata Aria Bima, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5).
-
Kenapa Aria Bima menilai Budi Djiwandono cocok di DPR? 'Mas Budi Djiwandono cocok (maju Pilgub Jakarta), tapi lebih cocok ada di DPR RI, dari Aria Bima sebagai temennya,' ujar dia.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Apa yang membuat Gunawan Dwi Cahyo jadi pusat perhatian? Viral di Media Sosial Namun, belakangan ini ia menjadi pusat perhatian setelah sebuah foto yang diduga sebagai dirinya viral di media sosial.
-
Bagaimana DPR menilai proses hukum Kejagung? Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa.
"Ditetapkan sebagai tersangka transaksi mencurigakan, dan telah menemukan 2 alat bukti sehingga cukup untuk dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Ketua KPK Abraham Samad.
Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar menilai, keputusan DPR meloloskan Budi Gunawan sangat beresiko dan penuh unsur politis dan hukum.
"Kalau aturan Kapolri tidak boleh menjadi tersangka setahu saya di undang-undang tidak ada. Namun, hal tersebut tetap saja menjadi sebuah resiko besar, kan tidak lucu bila nantinya dilantik beberapa hari atau seminggu kemudian di tangkap dan seluruh Republik Indonesia malu," ujar Bambang ketika di hubungi merdeka.com, Kamis (15/1).
Menurut bambang, seharusnya sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik mundur Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri. Untuk itu, dirinya mengusulkan kepada orang nomor satu di negeri ini agar mengambil keputusan dengan hati nurani dan moralnya secara pribadi.
"Jokowi harusnya mempertimbangkan hati nurani dan moralnya secara pribadi jangan terpengaruh dengan orientasi politik dan hukum. Karena dua hal tersebut sangat berbahaya itu kuncinya," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nawawi Pomolango resmi dilantik menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango kini menggantikan Firli Bahuri yang menjadi tersangka kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKepolisian meyakini hasil gelar perkara ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan Firli sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaPangi menyebut Presiden Jokowi bisa saja nantinya meminta Gibran agar tak menerima pinangan menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenunjukkan Nawawi Pomolango Disebut Cacat Hukum, Begini Respons KPK
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, PDIP mencintai Jokowi dan keluarganya sampai memberikan privilese yang besar.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaSosok petahana Bupati Situbondo yang kembali mencalonkan diri di Pilkada 2024 dengan statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaHal ini berujung dicopotnya Anwar Usman dari jabatan Ketua MK.
Baca Selengkapnya