Apa Penyebab PAN Tak Dapat Kursi DPR di Jawa Tengah pada Pemilu 2019?

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU wilayah Jawa Tengah telah merampungkan rekapitulasi suara Pemilihan Legislatif 2019. Hasil rekapitulasi itu telah disahkan dalam rapat pleno pada Rabu (15/5) lalu. Hasil rekapitulasi ada yang mengejutkan. Suara PAN menjadi sorotan lantaran turun jauh dibanding Pemilu 2014.

Akibatnya, PAN tidak satu pun mendapat kursi di DPR dari Jateng pada Pemilu 2019. Padahal PAN adalah partai besar dan punya nama di Jateng. Apa penyebabnya? Berikut ulasannya:

Jumlah Suara PAN

PAN diprediksi tidak mendapat kursi sama sekali di DPR pada Pemilu 2019 untuk dapil Jawa Tengah (Jateng). Ini berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan KPU. Di mana jumlah suara PAN hanya 832.010.

Atas hasil itu PAN akan melakukan evaluasi. PAN juga belum bisa memastikan faktor apa yang menyebabkan suara di Jawa Tengah cukup rendah. "Jateng itu yang kemarin delapan kursi, sekarang penghitungan sementara dinyatakan tidak ada kursi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay, Jumat (17/5).

Kalah Dengan Partai Lain

Calon legislatif (Caleg) DPR dari PAN di Jawa Tengah mesti lapang dada atas hasil rekapitulasi KPU. Perolehan suara PAN di Jateng hanya 832.010. Angka ini kecil dibanding dengan partai-partai lainnya.

Dari 16 partai yang ikut pemilu 2019, PAN berada diurutan ke 9 dilihat dari perolehan jumlah suara di Jateng. Sementara untuk perolehan suara paling besar diraih PDIP dengan 5.769.663 suara.

Selain itu, urutan kedua ada PKB : 2.726.730, Golkar: 2.381.565, Gerindra: 1.701.310, NasDem: 1.496.325, Demokrat: 1.132.420, PKS : 1.116.942, PPP : 971.139.

Anak Amien Rais Gagal

Anjloknya suara PAN di Jawa Tengah membuat sejumlah Caleg andalan gagal melaju ke Senayan. Seperti putra politisi senior Amien Rais yakni Ahmad Mumtaz Rais. Ia diprediksi gagal duduk di kursi DPR. Mumtaz Rais hanya meraup 59.099 suara mewakili Dapil VI Jawa Tengah (Jateng).

Gagalnya anak Amien Rais itu karena perolehan suara PAN di Jateng tak cukup untuk melangkah ke Senayan. Padahal Jawa Tengah sendiri punya 77 kursi yang tersebar di 10 daerah pemilihan (dapil).

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan buka suara atas kekalahan di Jawa Tengah. Dia mendukung dan mempersilakan para caleg jika perolehan suaranya merasa dicurangi. "Kalau ada yang merasa dicurangi, dizalimi, kejar kalau itu hak kita maka wajib untuk dipertahankan. Kalau itu memang hak kita, kita kejar, kita gugat," ujarnya usai menggelar pertemuan tertutup dengan para kader dan pengurus partai di kantor DPW PAN Jateng, Semarang, Rabu (15/5).

Suara PAN Pada 2014

Pada Pileg 2019, Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi tidak mendapat jatah kursi DPR dari dapil Jawa Tengah. Suara PAN tahun ini di Jateng anjlok.

Padahal pada Pileg 2014, suara PAN di Jateng cukup tinggi. PAN meraup 1.208.202 suara dan mampu mendapat 8 kursi DPR dari Jateng. Secara keseluruhan PAN mendapat 49 kursi dengan memperoleh 9.481.621 suara atau 7,59 persen pada Pemilu 2014.

Sudah Pasang Nama-nama Beken di Jateng

PAN sebenarnya sudah memasang beberapa nama beken untuk dapil Jateng. Di antaranya mantan petenis Yayuk Basuki, pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya, dan putra Amien Rais Mumtaz Rais. Meski telah memasang nama-nama beken namun tak membuat suara PAN tinggi di Jateng.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, PAN diprediksi tak lolos ke DPR karena hanya mendapat 832.010 suara. Sampai saat ini belum bisa dipastikan faktor yang menyebabkan PAN gagal maju ke Senayan.

"Ada juga mungkin faktor pilpres, karena dukungan partai sana sangat kuat sehingga kami tersingkir. Namun kami belum bisa menyimpulkan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay, Jumat (17/5).