Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apkasi Dukung Pelaksanaan Pilkada 2020

Apkasi Dukung Pelaksanaan Pilkada 2020 Abdullah Azwar Anas. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Di tengah Pandemi Covid-19, Kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Serentak kali ini menjadi berbeda. Tak hanya peran Pemerintah Pusat dan pihak Penyelenggara Pemilu, tetapi kesiapan Kepala Daerah menjadi faktor penting suksesnya Pilkada nanti.

Oleh karena itu, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) berkomitmen siap menyukseskan Pilkada 2020 Serentak sebagaimana keputusan yang telah dibuat pemerintah bersama DPR, karena demokrasi tidak boleh berhenti.

“Di waktu yang bersamaan, demokrasi harus terus berjalan dan tidak boleh terhenti karena Covid-19. Oleh karena itu, ada jalan tengah yang telah diambil pemerintah dan tentu Apkasi ingin mengamini ini tentu dengan memerhatikan langkah-langkah protokol kesehatan," tegas Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas, di webinar Apkasi, Selasa (30/6).

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, Abdullah menjelaskan di saat pandemi Covid-19, berbagai negara tetap mampu menjalankan pesta demokrasi. Sebagaimana di Prancis, bahkan Amerika yang tetap menjalani Pemilihan Presiden (Pilpres) di tengah Pandemi Covid-19.

“Oleh karena keputusan Pemerintah yang telah diambil bersama DPR telah memberikan gambaran kepada kita bahwa siklus demokrasi di Indonesia harus tetap berjalan. Dan kita sebagai Kepala Daerah akan berlatih bagaimana, kebiasaan baru ini dengan protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Pada kesempatan webinar yang diadakan Apkasi, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Dolli Kurnia Tanjung yang hadir ikut menegaskan bahwa, Pilkada tahun ini harus mengutamakan dua prinsip.

"Prinsip pertama adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat dan prinsip kedua adalah tetap menjaga prinsip-prinsip pelaksanaan demokrasi. Paling tidak ada tiga indikator untuk memenuhi standar kualitas demokrasi pada Pilkada kali ini," tutur Ahmad Doli.

Menurutnya, ketiga Indikator harus tetap terjaga yakni pertama adalah tingkat partisipasi pemilih yang tinggi. Kedua, tingkat kecurangan harus ditekan karena tidak menutup kemungkinan adanya modus-modus baru di tengah pandemi. Ketiga pentingnya untuk memfasilitasi calon kepala daerah untuk menyampaikan visi dan misinya.

Siapkan Fasilitas Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menjelaskan dalam pelaksanaan nanti pihaknya, telah menyusun berbagai upaya agar kesehatan dan keselamatan para petugas tetap terjaga.

“Salin persiapan protokol kesehatan, KPU akan melakukan rapid tes kepada petugas kita. Kemudian, kita sudah menyiapkan rumah sakit stand by bersamaan ambulance setiap kecamatan 1 berserta petugas dengan peralatan lengkap,” terangnya.

“Jadi itu yang sudah kita lakukan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Dan juga Gugus Tugas. Nantinya juga kita akan komunikasikan kembali terkait ini,” imbuhnya.

Tambah Anggaran Daerah Pilkada

Lebih jauh, dukungan kesiapan menyambut Pilkada Serentak 2020 juga dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi yang telah menyepakati tambah anggaran untuk rapid test dan pembelian alat pelindung diri (APD) bagi para petugas untuk Pilkada nanti.

“Kita bicara soal anggaran awal yang telah disetujui itu, KPU mengajukan sekitar Rp39 miliar, Bawaslu, sekitar Rp10,9 miliar, Polres Rp3,5 miliar, dan Kodim 0805 hanya Rp300 juta,” ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Secara rinci penambahan anggaran tersebut, bagi KPU dari anggaran awal Rp39 miliar ditambah sekitar Rp2,4 miliar untuk rapid test dan Rp3,9 Rpuntuk APD menjadi totalnya Rp45,4 miliar.

Kemudian untuk Bawaslu dari anggaran awal sekitar Rp10,9 miliar ditambah sekitar Rp309 juta untuk rapid test dan Rp1,9 miliar untuk APD sehingga total anggaran menjadi sekitar Rp13 miliar.

“Penambahan anggaran itu, karena seluruh dari pada petugas penyelenggara Pilkada 2020 baik KPU atau Bawaslu diseluruh tingkatan harus lolos dari tes kesehatan, minimal rapid test. Termasuk penggunaan APD,” jelas Budi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya

Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.

Baca Selengkapnya
Polemik RUU Pilkada, Anies Puji PDIP Konsisten Kawal Konstitusi
Polemik RUU Pilkada, Anies Puji PDIP Konsisten Kawal Konstitusi

Anies juga berterima kasih kepada masyarakat sipil dan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa penolakan RUU Pilkada

Baca Selengkapnya
PKPU Tahapan Pilkada 2024, Lengkap Beserta Jadwal Pemilihannya
PKPU Tahapan Pilkada 2024, Lengkap Beserta Jadwal Pemilihannya

Pilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya
DPR Bikin Aturan Baru Abaikan Putusan MK, PDIP Tetap akan Daftarkan Anies di Pilkada Jakarta
DPR Bikin Aturan Baru Abaikan Putusan MK, PDIP Tetap akan Daftarkan Anies di Pilkada Jakarta

PDIP akan tetap mendaftarkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Pilkada adalah Pemilihan Kepala Daerah, Ketahui Pengertian dan Sistem Pelaksanaannya
Pilkada adalah Pemilihan Kepala Daerah, Ketahui Pengertian dan Sistem Pelaksanaannya

Pilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih wakil kepala daerah di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Bagikan Momen Doa Bersama untuk Demokrasi, Diikuti Warga 30 Kampung di Jakarta
Anies Bagikan Momen Doa Bersama untuk Demokrasi, Diikuti Warga 30 Kampung di Jakarta

Unggahan itu disertai sejumlah foto, di antaranya foto Anies menunjuk spanduk bertuliskan "Doa Bersama untuk Demokrasi", "Demokrasi Jangan Dipasung".

Baca Selengkapnya
Dasar Hukum Pilkada Serentak 2024, Perlu Diketahui
Dasar Hukum Pilkada Serentak 2024, Perlu Diketahui

Pilkada Serentak 2024 merupakan momentum penting dalam demokrasi Indonesia yang akan menentukan arah kepemimpinan di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Wamendagri: Pilkada Serentak Harus Wujudkan Demokrasi Sejuk dan Damai
Wamendagri: Pilkada Serentak Harus Wujudkan Demokrasi Sejuk dan Damai

Upaya menjaga demokrasi damai perlu dikoordinasikan hingga ke tingkat instansi terkecil sesuai hierarki kewenangan.

Baca Selengkapnya
Teknis Penyelenggaraan Pilkada 2024, Lengkap dengan Tahap Persiapannya
Teknis Penyelenggaraan Pilkada 2024, Lengkap dengan Tahap Persiapannya

Pilkada 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia. Berikut teknis penyelenggaraan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Jadwal Pilkada Serentak 2024, Lengkap Beserta Tahapannya
Jadwal Pilkada Serentak 2024, Lengkap Beserta Tahapannya

Pilkada Serentak 2024 adalah salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Putusan MK Ubah Ambang Batas Pilkada: Kami Siapkan Kader-Kader Maju Kepala Daerah
Ganjar soal Putusan MK Ubah Ambang Batas Pilkada: Kami Siapkan Kader-Kader Maju Kepala Daerah

Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gregetan Megawati Membara Bakar Semangat Kader PDIP
VIDEO: Gregetan Megawati Membara Bakar Semangat Kader PDIP "Jangan Melempem, Kamu Itu Siapa!"

Megawati dalam pidatonya mengingatkan para kader PDIP jangan melempem.

Baca Selengkapnya