Aria Bima sebut petugas partai jongos ideologi, bukan jongos ketum
Merdeka.com - Politikus PDIP, Aria Bima menilai, pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut kader partai banteng itu sebagai petugas partai tidak perlu dipermasalahkan. Petugas partai mengandung filosofi yang mendalam baginya.
"Kekuasaan harus kita amankan. Petugas partai ini aparatus ideologis. Saya ini sepuluh tahun petugas partai," kata Aria Bima di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Menurutnya, Megawati sebagai pucuk pimpinan partai layak menegur kadernya yang melenceng. Esensi petugas partai juga bukan pembantu seperti yang digulirkan para pengamat.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa Asisten Pribadi Prabowo pada 2010? Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2010, Mas Dar memulai karier profesionalnya dengan menjadi asisten pribadi Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
"Kalau melenceng bakal ditegur, bukan jongos bukan pesuruh jangan diplesetkan. Jongos ideologi enggak masalah, bukan jongos ketua umum," terang dia.
Lanjut dia, soal penumpang gelap dalam pemerintahan adalah orang yang tidak paham nawa cita. Mereka hanya berorientasi pada kekuasaan saja.
"Penumpang gelap ini tidak tahu marwahnya, tidak senyawa dengan ideologi dan nawa cita. Capital oriented dan buka ideologi oriented hanya suka kekuasaan," pungkas dia.
Sebelumnya, dalam Kongres IV PDIP, Megawati menegaskan jika seluruh kader PDIP adalah petugas partai, termasuk Joko Widodo meski sudah jadi presiden. Hal ini yang menjadi polemik, sebab Jokowi sebagai presiden dinilai harusnya mengabdi penuh kepada rakyat dan meninggalkan kepentingan partai.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang berstatus petugas partai itu.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo disekakmat pertanyaan oleh mahasiswa saat Kuliah Kebangsan UI.
Baca SelengkapnyaDari pergantian pemimpin itu, partai pengusung yang berkuasa juga berganti.
Baca Selengkapnya