Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arief Hidayat didesak mundur, Demokrat tak ingin MK 'abuse of power'

Arief Hidayat didesak mundur, Demokrat tak ingin MK 'abuse of power' Komisioner Bawaslu temui Ketua MK. ©2017 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sejumlah desakan terhadap Arief Hidayat agar mundur dari jabatan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) kian gencar. Giliran mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas yang ingin Arief mundur karena sudah dua kali melanggar kode etik di MK.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukrianto mengatakan, munculnya desakan mundur terhadap Arief merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap lembaga MK. Dia pun menilai, setiap hakim MK sejatinya menjaga marwah lembaga tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Sebagai lembaga negara, apalagi penjaga konstitusi negara, tentu hadirnya kinerja kelembagaan termasuk para hakim dan pejabatnya juga harus senantiasa menjaga marwah, harkat dan martabat kelembagaan tersebut, baik dalam representasi tugasnya di MK maupun di tengah-tengah masyarakat," kata Didik saat dihubungi merdeka.com, Rabu (31/1).

Orang lain juga bertanya?

Sebagai bagian kecintaan masyarakat terhadap MK, Didik mengapresiasi dan mengajak juga seluruh elemen masyarakat untuk terus melakukan pengawasan yang baik termasuk MK agar tidak lari dari track tugas dan tanggung jawabnya serta menjaga adanya intervensi yang berimplikasi kepada potensi munculnya abuse of power atau penyalahgunaan kewenangan.

Kata Didik, masukan dan kritikan masyarakat wajib didengar dan dipertimbangkan sebagai bentuk peringatan dini akan adanya potensi persoalan yang ada di MK. Namun demikian, lanjut dia, apabila kritik dan masukan tersebut valid, faktual dan dilengkapi data serta laporan yang nyata, wajib hukumnya bagi MK untuk segera serius dan sungguh-sungguh untuk menyikapi itu.

"Kalau ada indikasi yang nyata yang melibatkan para hakim konstitusi, tentu MK harus segera tanggap dengan membentuk Dewan Etik untuk memeriksa secara transparan agar terang dan tuntas," kata Didik lagi.

Dengan mekanisme dan proses yang baik dan transparan, maka rakyat punya hak sepenuhnya untuk menilai.

"Saya mendukung sepenuhnya untuk menjaga MK dari segala bentuk intervensi dan potensi kesewenang-wenangan akibat abuse of power. Saya juga mendukung setiap upaya elemen bangsa termasuk Muhammadiyah yang terus menjaga marwah bangsa dengan menyuarakan kebenaran," kata Didik yang juga anggota Komisi III DPR itu.

Arief telah dinyatakan melanggar kode etik untuk kedua kalinya oleh Dewan Etik MK. Pertama, saat Arief memberikan nota permohonan atau katebelece kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyo Pramono agar memperlakukan khusus kepada keluarganya seorang jaksa yang bertugas di Trenggalek, Jawa Timur pada 2015.

Kedua, dilakukan Arief karena terbukti menghadiri pertemuan dengan sejumlah anggota DPR di MidPlaza. Dalam pertemuan itu, Arief diduga melobi dewan agar bisa maju sebagai calon tunggal hakim konstitusi dalam pemilihan Desember 2017 lalu.

Pada Desember 2017 lalu, Komisi III DPR memutuskan untuk menyetujui Arief kembali jabat hakim MK. Dalam keputusan itu, Gerindra memilih 'walkout' karena adanya kabar pertemuan Arief dengan para anggota DPR di MidPlaza yang belakangan terbukti melanggar etik.

Didik tak mau lebih jauh mengomentari soal partainya yang ikut menyetujui Arief pada Desember 2017 lalu. Menurut dia, keputusan meloloskan Arief bukan ada pada Demokrat, tapi keputusan bersama Komisi III DPR.

"Keputusan Komisi III menetapkan kembali Pak Arief sebagai Hakim MK," kata Didik.

Ditanya apakah Demokrat akan bersama-sama menggalang kekuatan mendesak Arief mundur, Didik memilih agar pengaduan disampaikan secara formal ke MK. Dengan demikian, bisa diselidiki kebenarannya.

"Saya berharap pengaduan disampaikan secara formal ke MK, agar secara kelembagaan kami lebih mudah untuk melakukan pengawasan dan bisa terungkap kebenarannya," kata ketua DPP Demokrat itu.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anwar Usman Didesak Mundur dari Hakim Konstitusi, Ketua MK Suhartoyo Janji 'Tertibkan'
Anwar Usman Didesak Mundur dari Hakim Konstitusi, Ketua MK Suhartoyo Janji 'Tertibkan'

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo buka suara soal desakan mundur terhadap hakim Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Mahfud Minta Masyarakat Awasi Anwar Usman Usai Dipecat dari Ketua MK karena Langgar Etik Berat
Mahfud Minta Masyarakat Awasi Anwar Usman Usai Dipecat dari Ketua MK karena Langgar Etik Berat

Permintaan Mahfud ini lantaran putusan MKMK hanya memecat Anwar Usman dari posisi Ketua MK. Bukan dari hakim MK.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Masih Jadi Hakim, Timnas AMIN Sarankan Mundur Demi Jaga Marwah MK
Anwar Usman Masih Jadi Hakim, Timnas AMIN Sarankan Mundur Demi Jaga Marwah MK

Anwar Usman sebelumnya dicopot sebagai Ketua MK setelah melakukan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim terkait putusan batas usia capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anwar Usman Tak Gentar Jika Dicopot dari Ketua MK,
VIDEO: Anwar Usman Tak Gentar Jika Dicopot dari Ketua MK, "Tergantung Putusan"

Anwar menyerahkan keputusan itu sesuai dengan hasil sidang Majelis Kehormatan MK yang dipimpin Jimly Asshiddique.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anwar Usman Tak Gentar Jika Dicopot dari Ketua MK
VIDEO: Anwar Usman Tak Gentar Jika Dicopot dari Ketua MK "Tergantung Putusan"

Anwar menyerahkan keputusan itu sesuai dengan hasil sidang Majelis Kehormatan MK yang dipimpin Jimly Asshiddique.

Baca Selengkapnya
Panas! Hakim MK Arief Hidayat Usir Pengacara PKB dari Ruang Sidang
Panas! Hakim MK Arief Hidayat Usir Pengacara PKB dari Ruang Sidang

Arief Hidayat merasa dipermainkan pengacara dari PKB

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Anwar Usman Bijak Kalau Putuskan Mundur
Cak Imin: Anwar Usman Bijak Kalau Putuskan Mundur

Lebih bijak apabila Anwar Usman memilih untuk mengundurkan diri dari hakim MK karena melakukan pelanggaran berat.

Baca Selengkapnya
MKMK Pecat Anwar Usman dari Ketua MK, Tutup Peluang Ajukan Banding
MKMK Pecat Anwar Usman dari Ketua MK, Tutup Peluang Ajukan Banding

Jika keputusannya adalah diberhentikan tidak dengan hormat, maka ada peluang Anwar Usman mengajukan banding.

Baca Selengkapnya
Airlangga soal Putusan MKMK: Sudah Jelas Siapa yang Disanksi Berat, Masyarakat Tinggal Monitor Saja
Airlangga soal Putusan MKMK: Sudah Jelas Siapa yang Disanksi Berat, Masyarakat Tinggal Monitor Saja

Menurut Airlangga, keputusan MKMK terkait dugaan pelanggaran etik hakim MK sudah jelas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!
VIDEO: Mahfud Setuju Kalau Secara Akademis Ketua MK Diberhentikan, Sudah Pelanggaran Berat!

Bintan menilai Anwar Usman layak diberhentikan dengan tidak hormat.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Dua Kali Diperiksa MKMK, Jimly: Pak Ketua Paling Banyak Dilaporkan
Anwar Usman Dua Kali Diperiksa MKMK, Jimly: Pak Ketua Paling Banyak Dilaporkan

Jimly menyatakan rata-rata laporan terhadap Anwar yang masuk ke MKMK cukup keras.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD soal Putusan MKMK Copot Anwar Usman: Di Luar Ekspektasi Saya, Bisa Seberani Itu
Mahfud MD soal Putusan MKMK Copot Anwar Usman: Di Luar Ekspektasi Saya, Bisa Seberani Itu

Menko Polhukam Mahfud MD memuji putusan yang berani memberhentikan Anwar Usman dari jabatan Ketua MK.

Baca Selengkapnya