Awali masa tenang, Anies diskusi dengan mantan pentolan KPK
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengawali masa tenang Pilgub DKI Jakarta putaran kedua dengan berdiskusi bersama pegiat antikorupsi di kediamannya, Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak Jakarta Selatan, Minggu (16/4).
Pegiat antikorupsi yang hadir dalam pertemuan tertutup tersebut yakni Mantan komisioner KPK Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto, Mantan Menteri ESDM Sudirman Said, serta jubir tim Anies-Sandi Pandji Pragiwaksono.
"Kita tadi sarapan pagi dan banyak ngobrol masalah kebangsaan dan yang berkaitan dengan Pilkada besok," kata Anies usai pertemuan.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Kenapa Anies menganggap penting kode etik bagi KPK? 'Karena menurut saya KPK bukan hanya sekedar mentaati aturan hukum, dia harus lebih tinggi dari pada aturan hukum, dia harus berbicara kepatutan. dan kepatutan itu kode etik, ini yang harus dijaga, karena kalau tidak wibawa dari upaya pemberantasan korupsi itu turun, dan ini menurunnya luar biasa,' ujar Anies.
-
Bagaimana cara Anies untuk memastikan KPK independen? 'Kami memandang perlu mengembalikan institusi penegak hukum, khususnya KPK menjadi sebuah badan yang kembali independen. Kembali memiliki posisi yang kuat, dan diisi orang yang berintegritas supaya ini menjadi barometer tertinggi di dalam pemberantasan korupsi,' ujar Anies dalam acara PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Mantan Mendikbud itu menilai, yang harus menjadi perhatian khusus di masa tenang Pilgub DKI yakni potensi pelanggaran atas aturan dasar berdemokrasi. Semisal berbagai praktik politik uang dengan pembagian sembako yang akan menguntungkan salah satu paslon.
"Ada berbagai macam temuan yang ditemukan kami di lapangan. Tim kami langsung melaporkan ke KPU dan Bawaslu untuk diproses," ujar Anies.
Anies berharap, pencoblosan di putaran kedua ini bisa berlangsung sesuai azas pemilu lurus, bersih, jujur, dan adil. Sebab, bila proses demokrasi tak sejalan dengan azasnya maka patut dipertanyakan pemerintah yang akan mendatang nanti.
"Kalau dalam proses pilkada saja tidak bersih bagaimana bisa mengharapkan tata kelola Pemerintah yang bersih di kemudian hari," ungkap Anies.
"Kita ingin Jakarta bersih, Pemerintah bersih karena itu kita dari awal, kami akan jaga supaya tata kelola bersih termasuk kampanye. Bahkan laporan keuangan kita sudah keluar WTP (wajar tanpa pengecualian). Karena kita ingin Jakarta jadi contoh praktik," sambungnya.
Anies menilai bila praktik pelanggaran dalam proses pemilu di Jakarta bisa dikendalikan, maka hal itu bisa dilakukan di seluruh Indonesia. Sebaliknya bila hal tersebut tak bisa dikendalikan maka praktik yang sama bisa juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Kalau Jakarta enggak bisa dikendalikan gimana tempat lain. Kita merasa yang hadir ini mereka-mereka yang konsisten perjuangkan Indonesia bersih berani jujur," terang Anies. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKamhar mengungkapkan Anies dan Susi punya hubungan baik. Sebagai sama kolega ketika menjadi menteri di kabinet pertama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaUsai menyampaikan gagasan Anies turun panggung lalu menyalami Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaFormat PAKU Integritas tidak seperti forum debat ala KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Baca SelengkapnyaKPK menggelar dialog antikorupsi dengan mengundang para capres cawapres.
Baca Selengkapnya"Yang dikerjakan di sini bukan sebuah kampanye karena memang tidak ada alat peraga tidak ada ajakan untuk memilih," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAdian menilai tidak setiap komunikasi dan silaturahmi dikaitkan dengan hal politik.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyebut pernyataan maupun pertanyaan yang disampaikan saat debat berkaitan dengan program APBN.
Baca SelengkapnyaAnies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDialog digelar KPK itu tentang antikorupsi serta program penguatan antikorupsi untuk penyelenggara berintegritas (paku integritas).
Baca SelengkapnyaPrabowo nampak akrab dengan mengajak Anies salaman dan Ganjar turut nampak tertawa
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, diskusi dari pertemuan koalisinya berlangsung lama karena saling mengevaluasi dan merencanakan proyeksi politik ke depan.
Baca Selengkapnya