Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awalnya mendukung, fraksi di DPR kini tolak 7 proyek Rp 2,7 triliun

Awalnya mendukung, fraksi di DPR kini tolak 7 proyek Rp 2,7 triliun Gedung DPR. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Badan Anggaran DPR masih berupaya 'merayu' pemerintah agar 7 proyek termasuk gedung baru bisa dimasukkan dalam RAPBN 2016. Mereka berharap, dana awal pembangunan sebesar Rp 700 miliar bisa dicairkan untuk tahun depan. Namun, kini beberapa fraksi mulai bersikap realistis melihat kondisi krisis dengan anjloknya nilai tukar rupiah. Beberapa fraksi mulai berubah sikap dari yang meminta penundaan sampai menghentikan proyek tersebut.

Beberapa waktu lalu, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Roem Kono menegaskan semua fraksi di parlemen mendukung proyek pembangunan gedung baru. "Saya kira ini prosesnya berjalan seperti biasa membangun gedung pemerintahan dan itu prosesnya sama," ujar Roem Kono, Rabu (19/8).

Di kesempatan berbeda, Roem menegaskan pihaknya akan tetap melanjutkan pembangunan 7 proyek DPR walaupun telah menuai kecaman dari berbagai pihak. Untuk tahap awal, pembangunan diprioritaskan untuk ruangan kerja anggota DPR beserta ruangan para staf ahli. "Saya kira kebutuhan ruangan pasti, ruangan sekarang tidak cukup. Ya harus membangun dong. Kalau tidak membangun gimana menambah ruangan?" kata Roem Kono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8).

Orang lain juga bertanya?

Lagipula, kata dia, gedung DPR yang hanya diisi oleh 10 fraksi saja sudah tak nyaman dan terhitung sempit. Sehingga, apabila nantinya pada pemilu mendatang ada fraksi baru yang berhasil duduk di DPR, tentunya membuat gedung semakin tak nyaman untuk digunakan.

Sementara Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan 7 proyek pembangunan termasuk gedung baru bukanlah sebuah proyek besar. Namun, pembangunan tersebut hanyalah sebuah proyek kecil dikarenakan hanya membangun satu gedung yang terdiri dari 7 tahapan.

"Yang dimaksud itu kan tujuh tahapan. Bukan tujuh gedung. Yang kita perlukan satu gedung saja. Satu itu termasuk ruang untuk kerja anggota. Ini proyek kecil. Yang saya kira hanya kebutuhan internal. Kalau mau dikaji, dikaji saja. Tidak ada masalah. Tinggal sejauh mana tadi keperluannya," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8).

Fadli juga menyatakan anggaran 7 proyek yang disebut-sebut sebesar Rp 1,6 triliun bukan merupakan angka yang final. Apalagi, kata dia, pembangunan 7 proyek tersebut sudah diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian BUMN. "Saya kira belum. Kalau saya melihatnya angkanya di bawah itu. Nanti ada ahli-ahli yang menentukan," ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan sesungguhnya gedung DPR memang tak layak pakai. "Yang lain juga bikin gedung, tuh tinggi. KPK bikin gedung, kompleks sendiri malah, BPK itu lihat dia malah bikin dua Tower, bahkan BPK DKI bikin gedung itu tinggi sekali. Diorama segala macam, semua bikin. Kenapa kita dianggap ada yang aneh," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/8)

Sikap fraksi berubah. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Meski Ditolak PKS, RUU DKJ Tetap Jadi Usulan Inisiatif DPR RI
Meski Ditolak PKS, RUU DKJ Tetap Jadi Usulan Inisiatif DPR RI

PKS menilai Jakarta masih layak menyandang status sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Tunda Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pilkada 2024, Kejutan Alasannya
VIDEO: DPR Tunda Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pilkada 2024, Kejutan Alasannya

Seharusnya, rapat tersebut dilakukan hari ini, Kamis (22/8) pukul 9.30 wib

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat
DPRD DKI Tolak Usulan Pemprov Utang Rp1 Triliun untuk Kelola Sampah: Jangan Sampai Korbankan Masyarakat

Seluruh pimpinan Fraksi dan Komisi di DPRD DKI Jakarta mayoritas tidak menyetujui permohonan pinjaman daerah itu.

Baca Selengkapnya
DPR Sahkan RUU Kesehatan Menjadi Undang-Undang
DPR Sahkan RUU Kesehatan Menjadi Undang-Undang

Ketua DPR RI Puan Maharani mengetuk palu pengesahan RUU Kesehatan setelah mendengarkan pendapat dua fraksi yang menolak yaitu Demokrat dan PKS.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Eriko PDIP Protes ke Sri Mulyani Soal LPEI Minta Duit Negara Rp10 Triliun Ini Penyakit!
VIDEO: Galak Eriko PDIP Protes ke Sri Mulyani Soal LPEI Minta Duit Negara Rp10 Triliun Ini Penyakit!

Komisi XI DPR RI menyetujui penyertaan modal negara (PMN) kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hanya sebesar Rp5 triliun

Baca Selengkapnya
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada

PKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.

Baca Selengkapnya
DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN
DPR Resmi Sahkan Revisi UU IKN

Fraksi PKS menjadi satu-satunya partainya yang menolak revisi UU IKN.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR

"Sahabat seperjuangan, aksi hari ini tanggal 23 Agustus di DPR RI dan KPU, kita tunda dulu," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Baca Selengkapnya
Anggaran Pembangunan IKN Turun Drastis di Era Prabowo, Begini Kata Gerindra
Anggaran Pembangunan IKN Turun Drastis di Era Prabowo, Begini Kata Gerindra

Anggaran pembangunan IKN yang dialokasikan pada APBN 2025 hanya sebesar Rp143,2 miliar. Turun drastis dari APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund
Indonesia Gagal Dapat Dana Pandemic Fund

Dana yang disalurkan Pandemic Fund digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI DiizinkanUtang Rp1 Triliun untuk Bangun RDF
Pemprov DKI DiizinkanUtang Rp1 Triliun untuk Bangun RDF

Pemprov DKI kekurangan pembiayaan untuk membangun RDF Plant dalam penyusunan APBD tahun 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser "Cekak!"

Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya