Azis Syamsudin Tak Masalah DPD Dukung Airlangga di Bawah Alquran
Merdeka.com - Ketua Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar Azis Syamsudin menganggap wajar Airlangga Hartarto untuk kembali maju sebagai ketua umum. Sebab, kata dia, dukungan menggunakan Alquran itu adalah masalah kepercayaan masing-masing orang.
Sebelumnya, beredar video dukungan DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk mencalonkan kembali Airlangga Hartarto menjadi ketua umum. Namun ada yg berbeda dari deklarasi-deklarasi DPD sebelumnya, dalam video itu terlihat mereka bersumpah menggunakan Alquran mendukung Airlangga.
"Boleh saja kalau itu namanya dukungan. Kalau wartawan mau di atas kertas, apa pun boleh. Namanya dukungan boleh-boleh aja namanya ijtimak dalam bahasa agama. Tidak ada masalah gitu loh. Ini kan tergantung kepercayaan orang masing-masing," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa MKGR mendukung Airlangga? “Kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakornas Partai Golkar,“ tutur Adies dikutip dalam SE MKRG, Minggu (30/7).
-
Siapa yang menilai MK tidak bisa jadi objek hak angket? 'Tentu saja hak angket merupakan hak anggota DPR untuk mengajukannya. Hanya saya lihat, perlu ketepatan objek hak angket. Kalau objeknya putusan MK atau lembaga MK, tentu tidak bisa,' ungkap pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari kepada wartawan, Rabu (1/11).
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
Dia juga menilai tidak ada yang salah dengan penggunaan kitab dalam pengambilan dukungan. Karena itu, dia meminta untuk tidak diperdebatkan lebih lanjut.
"Sama, saya tanya sama anda anda berlebihan enggak pake hijab? Penilaian itu masing-masing anda mau pake hijab boleh enggak pakai hijab boleh. Itu hakiki kepada hablum minallah. Jangan diperdebatkan itu. Itulah Bhineka Tunggal Ika kita, itulah empat pilar kita itulah azas Pancasila," ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah pengurus DPD I dan DPD II Golkar Jawa Barat diambil sumpahnya untuk mendukung Ketum Golkar Airlangga Hartarto agar bisa kembali menjabat. Namun, kali ini dukungan itu disertai dengan membaca sumpah di bawah Alquran.
Video pengambilan sumpah itu beredar. Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengambil sumpah. Dalam video Airlangga dan Ketua Pemenangan Airlangga, Melchias Markus Mekeng.
Para anggota DPD tersebut disumpah untuk mencalonkan, mendukung dan memilih Airlangga untuk menjadi Ketum Golkar periode 2019-2024. Bahkan jika berkhianat, maka mereka rela mendapat laknat sebagai konsekuensinya.
Usai pengucapan sumpah, Dedi Mulyadi menggiring para ketua DPD Golkar ke meja untuk menandatangani pernyataan dukungan kepada Airlangga. Penandatanganan tersebut di atas meterai.
Bismillah
Demi Allah
Saya bersumpah
Saya akan mencalonkan
Mendukung
dan memilih
Bapak Insinyur Airlangga Hartanto Mda, Mdd
Sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar2019-2024
Saya bersedia mendapat konsekuensi apabila saya mengingkari, dan mengkhianati sumpah ini.
Saya bersedia menerima laknat atas pengkhianatan saya.
Purwakarta, 31 Agustus 2019
Kami, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Ramli, capres dan cawapres yang mendapatkan dukungan tidak bisa menolak dukungan yang diberikan elemen masyarakat manapun.
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaSamsul Ma'arif juga mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pesantren.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyampaikan dalam demokrasi yang sehat tidak ada konflik SARA.
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnya""Kepada saya, tidak perlu didapuk (tim Pemenangan)."
Baca SelengkapnyaPengurus DPD Golkar yakin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk calon kepala daerah tidak akan terdampak dari keputusan Airlangga mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaWasekjen PKB Dukung Partai Pemenang Pemilu 2024 jadi Ketua DPR RI
Baca Selengkapnya