Bagi Ahok, Jokowi atau Prabowo presiden sama-sama enak
Merdeka.com - Dua 'bos' Basuki Tjahaja Purnama, Prabowo Subianto dan Joko Widodo akan bertarung di Pilpres 2014 mendatang. Di tengah hiruk pikuk persiapan keduanya, Ahok, sapaan Basuki, memilih sibuk dengan urusannya sendiri sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta.
Ahok tak mau ikut larut suasana politik yang semakin panas. Meski kubu Prabowo-Jokowi saling serang, Ahok memutuskan tetap netral.
Dia tegas mengatakan mendukung Prabowo sebagai presiden. Tapi tak lantas membuat hubungannya dengan Jokowi retak. Justru dia menjadi juru penyelamat Jokowi, bila diserang.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Alasan Ahok bersikap netral pada keduanya belakangan terkuak. Dia mengaku sudah dijanjikan jabatan strategis bila salah satu dari mereka menang.
"Yang lain sibuk kampanye, saya mah enak aja, udah dapet jabatan kalau dua-duanya menang. Aman saya. Hahaha," kata Ahok tertawa.
Berikut pengakuan Ahok:
Jadi mendagri kalau Prabowo menang
Sebagai kader Partai Gerindra, Ahok mengaku dijanjikan posisi penting bila Prabowo Subianto menang di Pilpres. Yakni sebagai menteri dalam negeri."Kalau Pak Prabowo presiden, saya jadi mendagri," ungkap Ahok sambil tersenyum.Menurutnya, janji itu bukan omong kosong. Ahok mendapatkan kabar itu dari salah satu tim sukses Prabowo. "Kata timses Prabowo, kalau bapak menang, posisi lu jadi mendagri hok. Karena apa? Pak Prabowo pengen lu ngawasin anggaran bupati, wali kota dan gubernur. Kalau ada yang salah, lu potong-potongin dah," bebernya.
Jadi gubernur DKI kalau Jokowi menang
Bila Prabowo gagal, Ahok tak lantas berkecil hati. Sebab dia masih punya jatah posisi penting yakni menggantikan Jokowi sebagai gubernur DKI."Jokowi presiden saya gubernur," kata Ahok.Maka dari itu, Ahok tak berusaha menjilat dua orang capres itu untuk mendapatkan posisi penting. Ahok mengaku sangat siap menggantikan Jokowi dan membereskan sejumlah masalah di Jakarta."Nah, kan aman saya. Tenang-tenang saja saya," ucapnya.
Kalau Jokowi kalah enak jadi bemper
Ahok berharap Jokowi kembali bersamanya membenahi Jakarta. Bukan karena tak mampu sendiri, tapi mantan bupati Belitung Timur itu sudah klop bekerja dengan Jokowi."Kan kalau Prabowo presiden, terus Jokowi balik niy. Makanya saya minta jangan mundur, saya enak jadi bemper aja. Kalau Jokowi jadi presiden, saya repot belum tahu ni wakil saya nanti seperti saya atau enggak," curhat Ahok.
Kalau Jokowi presiden tak disuka, Ahok berpeluang 2019
Selama ini Ahok coba bersikap tegas saat memimpin Jakarta. Menurutnya, hal yang sama juga dilakukan sejak terjun ke dunia politik.Ahok beralasan sikap demikian dilakukan karena dirinya punya mimpi menjadi orang nomor satu di Indonesia. Dia menargetkan, impian itu bisa terwujud di Pilpres 2019.Ahok, sapaan akrabnya, melihat masyarakat saat ini sudah kehilangan sosok pemimpin yang dapat mensejahterakan rakyatnya. Beberapa kali Indonesia sudah berganti presiden, tapi tetap tak memuaskan mau masyarakat dan memperbaiki sejumlah permasalahan negara."Misalnya Pak Jokowi jadi presiden, terus masyarakat enggak suka, kayak pemerintahan Presiden SBY sekarang. Dikritik dan lain lain. Masyarakat kita aneh sekarang jenderal tegas, berwibawa tidak dipilih, terus ibu-ibu sudah pernah dan tidak dipercaya, kiai haji sudah pernah, orang yang bikin pesawat sudah pernah, orang yang sering berhubungan sama rakyat ( Jokowi ) juga sudah pernah ni," bebernya di sela pidatonya di hadapan mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/6)."Siapa tahu rakyat frustrasi. Nah, saat itu Ahok naik menjadi presiden," ucap Ahok tersenyum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sempat bertarung di Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi. kKarena satu pemikiran untuk memajukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaMeski dukungan politik terhadap Prabowo kerap disangkal Jokowi, namun momentum keakraban pada ajang Pilpres seperti sekarang ini sangat jelas.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengaku banyak diarahkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai, Jokowi cenderung mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena ingin menjadi kingmaker.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca Selengkapnya