Bagikan Rp 10 ribu agar dukung Wahidin-Andika, HR ditangkap warga
Merdeka.com - Dugaan politik uang dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 kembali terkuak.
Di Kampung Kaum, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, sejumlah warga di kampung itu menangkap tangan warga berinisal HR (30), yang kedapatan membagikan uang kepada warga lainnya, dengan tujuan agar memilih ke pasangan Cagub Cawagub Banten nomor urut 1 Wahidin Halim - Andika Hazrumy.
Informasi yang diperoleh, HR membagikan uang Rp 10 ribu kepada warga di kampung itu, dengan cara menghampiri setiap rumah. Aksi pelaku pun diketahui oleh warga lainnya dan akhirnya langsung ditangkap.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
-
Kenapa warga Jati Padang bagi-bagi barang? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Kenapa warga dapat bingkisan di HUT RI? Tak hanya ikut upacara, warga juga bakal dapat bingkisan dari Mantan Mensos RI itu.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
"Iya. Saat kami dengar info itu langsung ke lokasi dan mengamankan pelaku," ujar Malik, salah seorang warga Malingping yang mengetahui adanya pembagian uang, saat dihubungi wartawan Kamis (16/2) malam.
Malik menjelaskan, saat diamankan, pelaku mengakui telah membagikan uang kepada sekitar 50 warga di kampung itu, dengan besaran antara Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu.
Saat ditanya asal uang, lanjut Malik, pelaku mendapatkannya dari seseorang bernama Ruly yang disebut-sebut bekerja sebagai honorer di salah satu dinas di Pemprov Banten.
"Saat kita amankan, kita tanya asal uang yang ada di pelaku. Dia ngakunya dari Ruly yang katanya honorer di provinsi," kata Malik.
Malik pun sempat mengorek informasi dari pelaku yang sudah memberikan keterangan. Kemudian dirinya membuat surat pernyataan dari pengakuan si pelaku dan melaporkannya ke Panwaslu Malingping.
"Kami sita barang bukti dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani langsung oleh pelaku. Lalu melapor ke Panwas dengan melampirkan berbagai bukti," lanjutnya.
Sementara itu, Panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) Malingping, membenarkan adanya pelaporan soal politik uang yang terjadi di wilayahnya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Ketua Panwascam Malingping Ika Mustika mengaku, saat ini pelaku pembagian uang sedang dimintai keterangan.
"Betul ada laporan masuk ke kami soal politik uang. Saat ini pelaku sedang dimintai keterangan di Panwas," ujar Ika.
Ika menjelaskan, pelaku diketahui pendukung Cagub Cawagub nomor urut 1 Wahidin Halim-Andika Hazrumy. Sementara pembagian uang yang dilakukan pelaku bertujuan agar warga yang menerima, memilih pasangan nomor urut 1.
"Pelaku membagikan uang kepada warga lainnya sambil meminta agar warga yang menerima memilih nomor 1," kata Ika.
Ika menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapapun yang bermain curang dalam pelaksanaan Pilgub Banten.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang melengkapi berkas untuk kemudian kasusnya diserahkan ke Panwaslu Kabupaten Lebak.
"Kita akan proses ini. Saat ini pengumpulan barang bukti kemudian diserahkan ke Panwaslu Lebak untuk proses lebih lanjut," uajrnya.
Sebelumnya, panwas Kabupaten Serang juga mengamankan 250 paket sembako yang dilengkapi dengan APK pangan nomor urut 1 yakni WH - Andika di perumahan Ciruas Permai, Kabupaten Serang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT di Musi Rawas YN dipergoki warga sedang melakukan bagi-bagi uang.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, menyiapkan hadiah Rp10 juta bagi warga yang melaporkan kecurangan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAriza bilang, hal ini dimaksudkan agar kontestasi Pilkada Jakarta jelang pencoblosan 27 November 2024 berlangsung tertib.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaPria berciri rambut kribo ini diketahui makan di Warung Tegal alias Warteg dengan membayar sesuka hati.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar yang skeptis justru memandang Nurdin dan pemangku wilayah tidak bekerja dengan sungguh-sungguh.
Baca SelengkapnyaKR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaGibran membagikan buku dan susu seraya dikerumuni anak-anak.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca Selengkapnya