Bahas dana desa, Pokja Tim Transisi Jokowi datangi Fraksi PDIP
Merdeka.com - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko menerima kedatangan Pokja Tim Transisi yakni Pokja Nelayan, Perikanan dan Lingkungan Hidup, Arief Satria dan Chief Operating Officer Deputi Kesra Tim Transisi, Phillia Wibowo. Budiman mengatakan, kehadiran Pokja Tim Transisi untuk membicarakan pembangunan desa.
"Tadi dari pihak Pokja mengajukan bahwa akan ada sekitar 1.500-3.500 pilot project pembangunan desa," kata Budiman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/9).
Dia juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibicarakan pula soal besarnya alokasi dana desa yang diajukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam RAPBN 2015.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Mengapa BUMDes Karangtalun ingin ikut Desa BRILian? Dengan adanya kerja sama dengan BUMDes dengan BRI harapan kami taman kuliner dan kawasan lapangan Imogiri ini bisa lebih maju lagi,' kata Sugeng.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
"Alokasi anggaran karena tadi kita bicarakan bahwa ajuan alokasi dana desa yang diajukan oleh pemerintahan Pak SBY Rp 9,1 triliun kita anggap jauh dari memadai untuk menangani problem kemiskinan dan keterbelakangan dari desa-desa," jelas Budiman.
Dalam pertemuan tersebut, diakuinya, Pokja Transisi meminta bantuan Fraksi PDIP untuk mengawal anggaran pembangunan desa agar dapat dimaksimalkan sambil menunggu pengajuan APBN Perubahan.
"Pokja Desa menyampaikan bisakah dari Fraksi PDIP, Komisi II mengawal anggaran ini. Tadi pertemuan juga ada dari Banggar Pak Dolfi, ada Pak Wayan, kita berbicara bagaimana mensiasatinya. Kemungkinan beberapa hal yang berkaitan dengan dana desa ini akan kita selesaikan di APBN Perubahan, untuk mengejar ruang fiskal yang ada," jelas Budiman.
Budiman melihat masih ada ruang fiskal yang bisa dimaksimalkan untuk pembangunan desa. Seharusnya dana untuk peningkatan kapasitas perangkat desa adalah 10 persen dari dana transfer daerah yang sebesar Rp 640 triliun. Dengan demikian dana peningkatan kapasitas perangkat desa seharusnya bisa mencapai Rp 64 triliun, namun pemerintahan SBY hanya mengalokasikan dana sebesar Rp 9 triliun untuk keperluan tersebut.
"Ruang fiskal yang ada masih cukup banyak tersisa. Jika kita otak atik bisa saja memenuhi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Desa. Bahwa pada tahun 2015 dari APBN, kita bisa memenuhi Rp 64 triliun sesuai dengan yang ada pada undang-undang untuk sekitar 73.000 desa, sementara yang diajukan pemerintah cuma Rp 9,1 triliun," papar Budiman.
Menurut Budiman, Tim Transisi mengajukan usulan untuk dana pembangunan desa sebesar Rp 30 triliun masuk dalam APBNP. "Ajuan anggaran rumah transisi, adalah sekitar Rp 30 triliun untuk desa, ini sedang didiskusikan Rp 30 triliun untuk dilakukan percepatan," jelas Budiman.
Namun, pertemuan dengan Pokja Tim Transisi kali ini bukan untuk membicarakan anggaran, melainkan potensi pelaksanaan Undang-undang Desa.
"Tapi (pembicaraan tadi) tekanannya bukan tentang anggaran, tapi bagaimana meningkatkan kapasitas perangkat desa dan masyarakat desa untuk menjalankan program dari pemerintahan Jokowi-JK dalam melaksanakan Undang-undang Desa itu. Intinya itu, kita bicara tentang uu desa," tutur Budiman. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaSementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca Selengkapnya"Dari 13 yang diperiksa sudah dua wilayah kita minta klarifikasi,” kata Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca SelengkapnyaProgram Rp1 miliar per desa, merupakan janji politik Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBupati Karanganyar Rober Christanto buka suara ihwal pemanggilan para kepala desa (kades) oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDPP Apdesi yang ikut menemui Jokowi sebanyak 15 orang yang berasal dari tiga organisasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian memastikan pengusutan kasus ini semata-mata agar dapat mengawasi jalannya proyek pembangunan di tiga daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR menggelar rapat dengan sejumlah perusahaan BUMN terkait pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaInvestigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.
Baca Selengkapnya