Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bajo Bakal Manfaatkan Lahan Pinggir Sungai Bangun Hunian untuk Anak Yatim

Bajo Bakal Manfaatkan Lahan Pinggir Sungai Bangun Hunian untuk Anak Yatim Bagyo Wahyono dan FX Supardjo calon independen pilkada solo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam debat publik Pilkada Solo, yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11) lalu, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) berjanji akan membangun hunian bagi warga miskin di bantaran sungai.

Pernyataan tersebut dinilai kurang tepat, karena bantaran merupakan wilayah yang steril untuk pengendalian banjir.

Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris selaku pengusung paslon Bajo, Tuntas Subagyo menyampaikan, program utama Bajo jika terpilih di Pilkada Solo 2020 adalah mewujudkan hunian anak-anak yatim dan fakir miskin.

"Program Bajo yang paling utama nanti adalah, memikirkan anak-anak yatim dan fakir miskin. Itu yang pertama kali yang akan kami siapkan," katanya, Senin (9/11).

Dia mengaku sudah menyiapkan timeline masalah di Solo. Baik tentang banjir, kemacetan, maupun tata kelola kota. Terkait tata kelola, dia menjelaskan, di dalamnya juga terdapat pembangunan hunian bagi anak-anak yatim dan fakir miskin di bantaran sungai.

"Jadi kita sudah menyiapkan hunian-hunian itu dengan memanfaatkan lahan-lahan mangkrak di Solo, termasuk di pinggiran sungai," terangnya.

Menurutnya, bukan dalam arti di bantaran sungai itu akan menyebabkan banjir. Karena pihaknya sudah menyiapkan mekanisme untuk mengatasi banjirnya.

"Hunian-hunian liar di pinggir sungai itu kan banyak. Itu nanti yang akan kita tata semuanya. Kemudian ada sistem pengairan, pompa dam sebagainya. Tanggul-tanggul kita perbaiki semuanya. Termasuk pembuatan sungai bawah tanah untuk mengatasi air ke Solo," ungkapnya.

Tuntas menambahkan, sasaran utama hunian atau tata kelola kota dimaksud adalah untuk memelihara anak yatim piatu dan fakir miskin. Termasuk konsep hunian, juga sudah dipersiapkan. Mulai problem di Solo dan konsep hunian bagi anak yatim piatu dan fakir miskin di bantaran sungai.

"Jadi nanti ada beberapa titik. Salah satunya di daerah Semanggi yang kita lihat belum terkelola baik. Kita juga akan mengakomodir kesulitan dan aspirasi masyarakat di Mojosongo itu masih kekurangan air," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengakomodir segala kesulitan masyarakat.

"Intinya Bajo ini saya hadirkan di Kota Solo dengan jargon orang cilik yang memang berasal dari wong cilik. Prioritas utama memikirkan anak yatim piatu dan fakir miskin," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teras Asih, Cara Syaikhu Ilham Diskusi Hingga Tampung Keluhan Warga Jabar
Teras Asih, Cara Syaikhu Ilham Diskusi Hingga Tampung Keluhan Warga Jabar

Syikhu mengatakan konsep ini mampu menghilangkan sekat antara kepala daerah dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa memberikan masukan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Resmi Luncurkan Program Prioritas 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana' di Sukoharjo
Ganjar Resmi Luncurkan Program Prioritas 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana' di Sukoharjo

Program satu keluarga miskin satu sarjana adalah program prioritas

Baca Selengkapnya
Ganjar Janjikan 10 Juta Hunian untuk Anak Muda dengan Pembiayaan Mudah
Ganjar Janjikan 10 Juta Hunian untuk Anak Muda dengan Pembiayaan Mudah

Ganjar-Mahfud memiliki program perumahan bernama Rumah Kita-10 juta hunian.

Baca Selengkapnya
Suswono Bagi Tips Kepada Ibu-Ibu Jaga Ketahanan Pangan: Halaman Rumah Dimanfaatkan Tanam Cabai dan Kangkung
Suswono Bagi Tips Kepada Ibu-Ibu Jaga Ketahanan Pangan: Halaman Rumah Dimanfaatkan Tanam Cabai dan Kangkung

Hal ini disampaikan Suswono saat memberikan tausiyah kepada ibu-ibu komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Buruh Sahabat Andra Soni Bedah Rumah dan Sediakan Pompa Air buat 500 Keluarga di Banten
Buruh Sahabat Andra Soni Bedah Rumah dan Sediakan Pompa Air buat 500 Keluarga di Banten

Koordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi TNI dan YGSN Sukses Gelar Bakti Sosial Skala Besar
Kolaborasi TNI dan YGSN Sukses Gelar Bakti Sosial Skala Besar

Dia berharap setidaknya langkah tersebut dapat membantu mempercepat program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.

Baca Selengkapnya
RK-Suswono Siapkan Program Kampung Keren untuk Tata Kawasan Kumuh, 1 Arsitek Ditempatkan Tiap Kecamatan
RK-Suswono Siapkan Program Kampung Keren untuk Tata Kawasan Kumuh, 1 Arsitek Ditempatkan Tiap Kecamatan

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bakal menjalankan Program Kampung Keren Jakarta, yaitu penataan kawasan kumuh agar sehat dan indah.

Baca Selengkapnya
Ganjar Gandeng Baznas Percepat Pengentasan Kemiskinan Lewat Bantuan RTLH dan Modal Usaha
Ganjar Gandeng Baznas Percepat Pengentasan Kemiskinan Lewat Bantuan RTLH dan Modal Usaha

Ganjar Gandeng Baznas Percepat Pengentasan Kemiskinan Lewat Bantuan RTLH dan Modal Usaha.

Baca Selengkapnya
Adakan Program Padat Karya, Begini Cara Pemkab Bantul Berdayakan Keluarga Miskin
Adakan Program Padat Karya, Begini Cara Pemkab Bantul Berdayakan Keluarga Miskin

Program itu dijalankan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran

Baca Selengkapnya
Janji Rano Karno untuk Menyelesaikan Permasalahan Warga Kampung Susun Bayam
Janji Rano Karno untuk Menyelesaikan Permasalahan Warga Kampung Susun Bayam

Rano berencana akan berkunjung ke Kampung Bayam untuk melihat langsung kondisi warganya

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya

Banyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.

Baca Selengkapnya
Suswono Temui Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS, Janji Carikan Solusi Konflik Hunian
Suswono Temui Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS, Janji Carikan Solusi Konflik Hunian

Suswono mengatakan, total ada 138 warga Kampung Bayam eks gusuran JIS, sebagian di antaranya tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nangrak ditawarkan Pemprov Jakarta.

Baca Selengkapnya