Bakal Caketum Golkar: Airlangga Memulai Bibit Perpecahan
Merdeka.com - Politikus Golkar, Indra Bambang Utoyo (IBU) menilai tidak lazim bakal calon ketua umum harus memiliki syarat dukungan untuk mendaftar bakal calon. Indra mengatakan, sedianya proses penggalangan dukungan dilakukan secara tertutup di Musyawarah Nasional (Munas).
"Bila misalnya tiba-tiba ada syarat dukungan 30 persen sekarang, siapa yang bisa punya waktu penggalangan. Menyebut nama seseorang untuk sesuatu yang formal lazimnya tertutup," ujar Indra melalui pesan singkat, Jumat (29/11).
Indra merupakan salah satu bakal calon ketua umum Golkar. Dia rencananya akan mengambil formulir pendaftaran hari ini, Jumat (29/11).
-
Apa syarat bagi figur eksternal yang ingin mendaftar sebagai calon kepala daerah di Pilgub Jateng? Sejumlah figur dari eksternal partainya bisa mendaftarkan diri sebagai kandidat kepala daerah. Bendahara PDIP Jawa Tengah, Agustina Wilujeng mengatakan syarat yang berlaku bagi kader internal justru lebih berat karena partainya ingin mendapatkan sosok figur calon pemimpin yang handal untuk memajukan Pemprov Jateng. 'Kalau dari eksternal tidk perlu KTA. Persyaratan untuk internal justru lebih berat ketimbang eksternal. Kalau internal harus diusung DPC, bawa surat endorsement dari PAC dan ranting tempat domisili. Kita berharap seluruh masyarakat ikut mendaftar sebagai calon pemimpin Jawa Tengah,' kata Agustina Wilujeng, Rabu (22/5).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa syarat caleg terpilih maju pilkada? Caleg terpilih itu harus bersedia mengundurkan diri.
Indra mengatakan, rapat pleno tidak pernah menjelaskan proses pencalonan ketua umum. Pengalamannya mengikuti Munas pada 2016 di Bali, proses penggalangan dukungan itu dilakukan saat Munas.
"Saya berpikiran ya tentu sama pada Munas ini," ucapnya.
Seperti Munas Main-main
Dia menilai, DPP seperti main-main dengan membuat Munas menjadi tidak berwibawa dan martabat. Indra ingin Munas menjadi agenda yang menyatukan.
"Kita kan tidak ingin Munas menghasilkan perpecahan lagi, yang berdampak pada Pemilu. Airlangga harus membuat Munas ini Munas untuk bersatu, bukan munas memecah belah. Nanti akan tercatat lagi pada sejarah Partai Golkar yang tidak habis dirundung masalah," jelasnya.
Indra mengaku mendengar rekayasa DPP Golkar untuk mendapatkan dukungan DPD untuk Airlangga Hartarto.
"Apalagi kita mendengar isu rekayasa teman-teman DPP untuk mendapatkan dukungan DPD esok hari. Untuk Sumatera di Padang besok siang dan untuk wilayah Timur besok malam di Bali. Kita tunggu betulkah isu ini? Bila betul, maka Tim AH mulai dengan bibit-bibit perpecahan," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, bakal calon yang sudah mendaftar ke PKB akan melalui seleksi ketat yang meliputi tes kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar meminta Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaGolkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSeluruh kader untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Baca SelengkapnyaGolkar akan memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres pada Rapimnas besok Sabtu (21/10).
Baca Selengkapnya