Bambang DH: Isu Risma mundur bisa rusak citra PDIP jelang pemilu
Merdeka.com - Isu pengunduran diri Tri Rismaharini dari jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, masih jadi pergunjingan publik. Mantan Wakil Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono menyesalkan adanya isu pengunduran diri Risma itu.
Bahkan, Bambang menilai isu itu bisa menjatuhkan citra Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai pengusung.
Bambang juga mengkritik sikap alumni Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) itu tidak kesatria jika benar ingin mundur dari jabatannya sebagai wali kota.
-
Bagaimana cara Risma mundur? 'Sampai dengan saat ini, Ibu Risma belum menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Sosial,' ujar Ari.Sebelumnya, Bakal calon gubernur Jatim Tri Rismaharini atau Risma segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos), usai mendaftar Pilkada Jatim ke KPU.
-
Apa alasan Risma turun bagi bansos? 'Kalau saya turun biasanya kalau itu ada dispute (sengketa), misalkan perselisihan, itu baru saya turun. Itu pun saya mengajak dari perguruan tinggi,' kata Risma, dalam sidang sengketa pemilu di MK, Jakarta, Jumat, (5/4).
-
Kenapa Risma dipuji? Senyum Risma semakin merekah ketika berfoto bersama temannya saat bertemu di acara resepsi. 5 Gayanya pun masih sangat modis, bukan? Kecantikannya selalu membuat Risma mendapatkan pujian
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
Bambang, politisi PDIP yang juga mantan Wali Kota Surabaya selama dua periode itu menganggap, sikap Risma bukanlah sikap pemimpin, karena lebih mengarah ke pencitraan politik.
"Pemimpin itu harus berani mengambil risiko, bukan malah terus mencari popularitas seperti ini," tegas Bambang kepada wartawan di Surabaya melalui telpon selulernya, Rabu (19/2).
Topik pilihan: Pemilu 2014 | Surabaya
Secara politik, mantan calon gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 ini juga menganalisis, adanya skenario politik di balik isu mundurnya Risma, yaitu untuk menjatuhkan PDIP menjelang Pemilu 2014.
"Saat ini adalah tahun politik menjelang Pileg dan Pilpres 2014. Karena itu saya berharap Risma mengambil sikap tegas, dan jangan seperti main sinetron," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, isu pengunduran diri Risma ini mulai mencuat sejak pelantikan Whisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, menggantikan Bambang DH pada pertengahan Januari lalu. Bambang mundur sebagai Wakil Wali Kota karena maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur yang digelar pada Agustus 2013 lalu.
Selanjutnya, pertengahan Januari 2014, Whisnu dilantik menggantikan Bambang. Sejak saat itu hingga saat ini, kabar mundurnya Risma itu masih menjadi pergunjingan publik.
Berbagai wacana muncul seputar isu tersebut, salah satunya mengkait-kaitkan dengan isukan ketidakharmonisan hubungan Risma dengan Whisnu, pasca-rencana pemakzulan di awal masa kepemimpinan Risma sebagai wali kota.
Sayangnya, saat dikonfirmasi terkait masalah itu Selasa kemarin, Risma selalu menolak berkomentar, sehingga kebenaran isu mundur wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, masih belum jelas hingga saat ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaRudy menilai fenomena politikus berpindah-pindah partai sebagai sesuatu yang lumrah. PDIP tidak pernah mempersoalkan kadernya yang lompat ke partai lain.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan setelah penetapan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran semakin semangat
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan siap kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca Selengkapnya