Bambang Pacul Kecewa Rekamannya Soal Puan Cawapres dan Analogi Teh Botol Tersebar
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul kecewa mendapati rekaman pembicaraannya dengan sejumlah wartawan tersebar. Dia mengakui rekaman suaranya tentang Puan Maharani sebagai Cawapres yang dianalogikan dengan Teh Botol.
"Sebagai pribadi tentu saya kecewa dengan tersebarnya percakapan ini, yang sejak awal sudah saya nyatakan bahwa apa yang saya akan nyatakan dalam pertemuan tersebut merupakan latar belakang tentang apa yang saya nyatakan secara resmi di depan publik," kata Pacul dalam keterangannya.
Dalam rekaman 3 menit 46 detik yang diduga diambil pasca-konsolidasi PDI Jateng yang tak mengundang Ganjar, di Semarang 22-23 Mei 2021 lalu itu, suara mirip Bambang Pacul menganalogikan Puan Maharani dengan iklan produk teh botol.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Apa yang Puan Maharani sampaikan terkait Pemilu 2024? 'Capek-capek tunggu pemilu, tapi nggak bebas, rugi dong, yang benar saja. Capek-capek ke TPS dan nyoblos, tapi nggak ikut kata hatinya, rugi dong, yang benar saja,' kata Puan diiringi tepuk tangan para anggota DPR yang hadir pada Rapat Paripurna ke-12 DPR RI dalam Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024.
-
Bagaimana Bawaslu DIY menghadapi kerawanan Pilkada 2024? Bawaslu telah meminta pemangku kepentingan terkait, KPU, serta forum komunikasi pemerintah daerah (forkompinda) bersinergi menyiapkan langkah strategis menghadapi kerawanan pilkada itu.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Teh botol sosro, apapun makanannya Puan Maharani wakilnya, siapapun calon presidennya wakilnya PM (Puan Maharani)," dalam rekaman tersebut.
Menurutnya, rekaman itu merupakan pembicaraan bersama kolega yang dipercaya. Sifatnya juga bukan untuk pemberitaan. "Saya nyatakan Off The Record (OTR) tersebut, ternyata disebarluaskan," terangnya.
Pacul menjelaskan, saat itu dia dan sejumlah wartawan serta koleganya tengah berdiskusi. Namun, dia kecewa ada yang membocorkan rekaman diskusi off the record itu.
"Saya kecewa adalah ketidakmampuan teman-teman menjaga profesionalitas dan proporsionalitas sehingga terjadi hal yang mencoreng integritas teman-teman yang ada dalam diskusi itu," jelasnya.
Dia melanjutkan pembelaannya. Diskusi itu merupakan obrolan informal, maka wajar istilah yang dikeluarkan adalah analogi spontan. Sebab, sejak awal diskusi memang bukan untuk dipublikasikan.
"Jargon “Teh Botol Sosro” yang terlontar adalah termasuk dari wujud spontanitas, sebagai refleksi pemahaman dia sebagai orang lapangan, sebagai analogi untuk memudahkan pemahaman," kata Bambang.
Rekaman yang beredar menjadi bias dan distorsi pemahaman. Sebab, hanya potongan rekaman dan tidak menyeluruh.
"Meski kecewa, saya bisa menerima hal tersebut. Karena itu saya tidak berniat mengadukan ke Dewan Pers atau meminta hak-hak yang diatur dalam perundang-undangan," kata dia.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristianto ikut angkat bicara terkait rekaman Bambang Pacul. Hasto menceritakan, rekaman yang beredar itu terjadi di kantor PDI Perjuangan Jawa Tengah saat Bambang Pacul berbicara dengan wartawan. Hasto menjabarkan bahwa obrolan itu semestinya off the record namun justru ada yang membocorkannya.
Saat ditanya kebenaran strategi menjadikan Puan Maharani sebagai cawapres dengan capresnya siapapun yang diusung Bambang Pacul, Hasto membeberkan jika namanya capres dan cawapres mengemban tugas sangat penting secara ideologis. Dengan demikian, sambung Hasto harus dipersiapkan sebaik-baiknya.
"Partai melakukan langkah konsolidasi. Sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri dengan hak prerogatif mengambil keputusan maka seluruh jajaran partai bergerak, termasuk relawan. Karena relawan yang nantinya terafiliasi dengan partai PDIP terbentuk setelah ada calonnya. Dengan tentunya bekerja sama bersama partai (koalisi) yang lain," tegas Hasto, Sabtu (5/6).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pacul mengatakan tumbangnya Trimedya dan Lodewijk lantaran terjadi kegiatan tansaksional selama pileg
Baca SelengkapnyaBambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bereaksi keras terkait viral rekaman suara diduga pejabat dan Kapolres memenangkan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMegawati marah menegur keras para kader PDIP dan menanyakan para kader terkait pemakaian narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi dilakukan PDI Perjuangan PDI Perjuangan tidak ditemukan keaslian video pengakuan ASN Boyolali itu.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryato alias Pacul, melaporkan kepada Puan Maharani selaku panglima tempur PDIP.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaViral sebuah rekaman percakapan bocor ke publik di media sosial. Dalam rekaman itu, berisi dugaan rencana kecurangan Pilpres 2024
Baca Selengkapnya