Bambang Soesatyo: Jelek-jeleknya HT bisa menyelamatkan Hanura
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Partai Hati Nurani (Hanura) patut berterima kasih kepada Ketua Bapilu Hanura Hary Tanoesoedibjo yang telah meloloskan kadernya ke kursi Senayan.
Menurut dia, apabila bos MNC Group itu tidak memiliki peran di Partai Hanura, maka dapat dipastikan partai tersebut tidak lolos.
"Jelek-jelaknya Hary Tanoesoedibjo , bisa menyelamatkan Hanura dari pemilihan legislatif, kemarin," kata Bambang di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, (22/4).
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Bagaimana pengaruh caleg terhadap elektabilitas partai? 'Kemudian soal calegnya. Caleg kan sebagai vote gathers, seberapa kuat atau tidaknya ketokohan para caleg juga mempengaruhi dukungan terhadap partai,' tambah Hanggoro.
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
-
Bagaimana Pantarlih membantu pemilu? Dengan adanya Pantarlih Pemilu, diharapkan bahwa data pemilih yang terdaftar dalam DPT menjadi lebih akurat dan terkini.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
Menurut dia, partai politik perlu pasokan modal dan jaringan guna mendongkrak popularitas dan elektabilitas suatu partai. Sebab, kata dia, Partai Golkar besar karena ada kekuatan finansial dan jaringan. "Seharusnya kekuatan modal dan jaringan harus bersinergi," ucap dia.
Lebih lanjut, dia juga menyindir kepada bakal capres dari PDIP Joko Widodo . Apabila Gubernur DKI Jakarta itu tidak menggandeng petinggi Partai Golkar seperti Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla maka dapat dipastikan Jokowi jika mudah digoyangkan.
"Kalau mau berkuasa punya modal dan jaringan, harus gandeng Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung itu bakal aman deh," imbuhnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman Balas Tudingan Hasto soal Bansos Effect di Pemilu 2024: Seperti 'Nyinyiran' Nenek-Nenek
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bacapres Ganjar Pranowo masih nomor satu dari hasil survei terbaru Indikator Politik. Bahkan, keterpilihan Ganjar mencapai 37,4 persen.
Baca SelengkapnyaSaat itu PDI Perjuangan mendukung Gibran dalam pencalonan Pilwalkot Solo
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaSentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaHerzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP memastikan sangat solid sepanjang mendukung Ganjar-Mahfud hingga saat ini
Baca Selengkapnya