Bambang Soesatyo Singgung Banyak Plt Isi Posisi Strategis di Golkar
Merdeka.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang berencana maju dalam bursa perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar menilai adanya masalah di internal partainya. Salah satunya banyak kader Golkar di daerah yang resah karena terlalu banyak pelaksana tugas (Plt) yang menempati posisi strategis di partai.
"Nah, yang sekarang jadi momok di daerah adalah Plt-Plt. Mereka (daerah) menghendaki pusat kelola partai dengan musyawarah mufakat, tidak main kayu (bermain curang) dengan Plt-Plt. Itu bukan kata saya, tapi kata kawan-kawan daerah habis datang temui saya sekaligus memberikan dukungan," ujat Bambang Soesatyo di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/7).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyesalkan posisi ketua DPD Golkar diisi pelaksana tugas. Dia berharap, ke depannya pengelolaan partai bisa dilakukan tanpa campur tangan dari Plt.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
"Saya dapat aspirasi daerah mengharapkan Golkar ke depan demokratis dan lebih mendekatkan pada musyawarah mufakat. Dan menghindari Plt-Plt," tuturnya.
Disinggung sikap politik Plt DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng yang menarik dukungannya yang sudah diberikan, Bamsoet enggan menanggapi.
"Saya tak mau komentari, tapi lihat saja faktanya," ujar Bamsoet.
Sebelumnya, Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng mengatakan telah mencabut dukungan terhadap Bambang Soesatyo (Bamsoet). DPD Golkar DKI berbalik badan mendukung Airlangga Hartarto.
Rizal Mallarangeng membantah telah menekan anggotanya untuk mencabut dukungan kepada Bambang Soesatyo. Dia balik menuding Bamsoet sapaan Bambang agar mendukungnya maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Enggak ada ancaman, semua sukarela, yang salah ya Bamsoet. Jadi jangan pakai cara seperti itu terhadap Golkar dan saya. Berpolitik yang santun, dia yang mengintimidasi tetapi kemudian keliru, lalu teman-teman sadar dan mencabut," kata Rizal pada wartawan, Selasa (2/7).
Rizal mengingatkan Bamsoet untuk tidak melakukan permainan politik curi suara dengan tekanan. Sebab, selama ini kader Golkar terutama DKI telah mendukung Bamsoet mendapatkan posisi yang bagus.
"Jadi intinya ya, berpolitik jangan main kayu seperti itu nyuri-nyuri suara di belakang layar dan intimidasi orang. Akhirnya rugi sendiri kan dicabut dukungan. itu kan dipermalukan di depan umum. Jangan lakukan kesalahan yang sama," ungkapnya.
Dia menyarankan Bamsoet untuk tidak maju dalam bursa calon ketua umum. Alasannya, Bamsoet sudah mendapatkan posisi sebagai Ketua DPR.
"Jadi ya saya ingatkan, kalau bisa enggak usah maju sekarang. Kita rangkul kok kalau dia mau. Dia masih muda, tunggu giliran saja. Sekarang sudah dapat jabatan bagus (Ketua DPR), laksanakan saja tugas dengan baik. Itu bagus buat dia dan Golkar," ucapnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaNusron digadang-gadang menjadi Menteri Ketenagakerjaan walaupun ingin sebagai Menteri Perhubungan.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca SelengkapnyaPengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan Gibran Rakabuming Raka berpeluang jadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca Selengkapnya"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
Baca Selengkapnya