Bamsoet anggap manusiawi pernyataan Jokowi soal politikus sontoloyo
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menganggap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal politikus sontoloyo karena tak disengaja atau keceplosan di saat berpidato beberapa hari lalu. Bamsoet juga menilai manusiawi presiden mengeluarkan pernyataan demikian.
Menurutnya hal itu sudah basi dan tak perlu lagi dipersoalkan. Apalagi Presiden Jokowi juga telah menerangkan maksud pernyataan tersebut.
"Itu sudah basi. Kan Pak Presiden sudah menyampaikan bahwa beliau keceplosan. Kedua, menurut saya itu sangat manusiawi. Saya juga dalam posisi Pak Jokowi akan mengeluarkan dan melakukan hal yang sama," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kapan Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Bagian bawahnya terdapat tulisan 'Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948'.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
Menurutnya hal yang wajar jika kemudian oposisi melayangkan kritik keras atas pernyataan tersebut. Apalagi saat ini tengah memasuki tahun politik. Jika pihak oposisi menggunakan penyataan Jokowi itu sebagai senjata politik, Bamsoet mengatakan tak ada masalah.
"Ya namanya lagi dalam suasana pertarungan politik. Yang pasti boleh saja siapapun yang melakukan itu sebagai senjata tetapi rakyat sudah cerdas ya. Dan saya lihat rakyat tidak mempersoalkan itu kok," jelasnya.
Seperti diketahui, pada Rabu (24/10), Jokowi dalam pidatonya di ICE BSD, Tangerang Selatan menyampaikan menjelang Pemilu banyak cara yang tidak sehat dilakukan para politikus demi meraih simpati rakyat. Salah satunya dengan memanfaatkan politik kebencian, SARA, dan adu domba. Mereka yang memanfaatkan cara yang tidak sehat ini disebutnya sebagai politikus sontoloyo.
Mengenai penyataan Jokowi terkait politik kebohongan, Bamsoet mengatakan ungkapan itu dikeluarkan Jokowi bukan asal atau tanpa dasar. Menurutnya di tengah tahun politik ini, praktik politik semacam itu bisa saja terjadi.
"Menurut saya sebuah ungkapan itu pasti bukan tanpa dasar. Barangkali kita semua bisa menyadari banyak juga dalam suasana pesta demokrasi ini tim kebohongan-kebohongan politik yang sebetulnya tidak perlu. Tapi itulah riil demokrasi. Tapi saya mengimbau jangan sampai hal itu bisa memecah belah antara kita," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi yang juga capres petahana meminta kepada juru bicara tim kampanyenya agar tidak melakukan politik kebohongan. Ia meminta agar Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf fokus berkampanye dengan mengedepankan persatuan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sedih atas penyataan Jokowi yang mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Presiden Jokowi soal pemimpin negara boleh memihak kepada paslon tertentu
Baca SelengkapnyaDeddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaIstana mempertanyakan di mana salah seorang Presiden berkomentar soal debat Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya