Bamsoet Duga Ada Ancaman di Balik Pencabutan Dukungan Golkar DKI
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menduga ada ancaman di balik pencabutan dukungan dari DPD Golkar tingkat II DKI Jakarta kepadanya. Dia menyayangkan Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng menekan kader agar tidak mendukungnya menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.
"Itulah saya kasihan sama adik-adik saya di DKI karena diancam Plt sehingga terpaksa mereka melakukan hal itu," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Meski begitu, Bamsoet tidak mempersalahkan pencabutan dukungan dari DPD Golkar DKI itu. Dia meyakini bakal tetap mendapatkan dukungan meski tidak secara tertulis saat Munas Golkar Desember mendatang.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa itu Bansos PKH? Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu inisiatif bantuan sosial yang diluncurkan oleh pemerintah untuk mendukung keluarga yang kurang beruntung.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
"Buat saya sih tidak masalah yang penting bukan verbalnya tapi hati nuraninya. Karena pada saat pemilihan nanti kan nanti tertutup walaupun dukung-dukungan di situ penting untuk kita mengukur sejauh mana kita dibutuhkan," ucapnya.
Sebelumnya, seluruh Ketua DPD Partai Golkar tingkat II DKI Jakarta mencabut dukungannya Bamsoet, yang berencana maju menjadi Calon Ketua Umum Partai Golkar. Pencabutan dukungan itu dilakukan di Kantor DPD DKI Jakarta, Sabtu (29/6) malam, empat ketua wilayah yang hadir yaitu Ketua DPD Jakarta Pusat Basri Baco, Ketua DPD Jakarta Barat Suparjo, Ketua DPD Jakarta Utara Olsu Babay dan Ketua DPD Kepulauan Seribu Wahyu Hidayat.
Basri Baco mengaku, belum berkoordinasi dengan Plt Ketua DPD Provinsi DKI Jakarta yakni Rizal Mallarangeng terkait dengan dukungan yang diberikan kepada Bambang Soesatyo.
Hal itu menjadi dasar dukungan tersebut dicabut. Basri selaku perwakilan dari para Ketua DPD Golkar DKI Jakarta mengutarakan permohonan maaf dan mencabut dukungan secara resmi.
"Terkait dukungan yang kami sampaikan sebelumnya perlu diperjelas bahwa dukungan tersebut belum berkoordinasi dengan pimpinan Golkar Jakarta. Jadi murni hasil kesepakatan bersama ketua wilayah di sini Jakarta," ucap Basri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaLima kader PDIP yang melayangkan gugatan SK DPP PDIP mengaku dijebak. Mereka pun mengungkap siapa yang menjebaknya.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaNamun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnya