Bamsoet Jadi Ketua MPR, Langkah Airlangga Pertahankan Ketum Golkar Kian Mulus
Merdeka.com - Hubungan antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) sempat memanas dalam perebutan kursi Ketua Umum Golkar. Kini keduanya telah berdamai, Bamsoet malah mendukung Airlangga sebagai Ketum Golkar periode 2019-2024 dalam Munas Golkar pada bulan Desember 2019.
Tokoh senior Golkar, Fadel Muhammad menilai terpilihnya Bamsoet menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2019-20124 akan meredakan konflik internal dalam tubuh Partai Golkar. Dan memuluskan Airlangga melenggang di Munas Golkar.
"Ya betul arahnya ke sana, supaya tidak ada konflik internal. Seperti biasa ini kan proses," jelas Fadel.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
Fadel berharap jika Airlangga menjabat kembali kursi Ketum Golkar nanti, citra partai berlambang beringin ini bisa kembali baik. Semuanya juga dapat mendukung kinerja Golkar sampai pada masa pemilu berikutnya.
"Harapannya bagus, Insya Allah semua baik. Golkar menyatu untuk mendukung mereka," tutur dia
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo menegaskan tidak ada kesepakatan yang terjadi antara keduanya, dan dari pihak Bamsoet yang memiliki kesadaran penuh memberikan dukungan kepada Airlangga.
"Setahu saya bukan tukar jabatan yah, itu kesadaran (Bamsoet) sendiri," ungkap dia.
Dengan dukungan yang diberikan Bamsoet, Dito mengapresiasi mantan Ketua DPR RI itu sehingga bisa memuluskan jalan Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.
"Peluang Airlangga terlihat semakin mulus untuk kembali menjabat ketua umum Golkar, terlebih sejak bersatunya pak Bamsoet bersama pak Airlangga Hartarto. Semoga sampai Munas kekompakan dan kesolidan ini terjaga. Agar lebih siap menghadapi tantangan Golkar ke depan," ujar Dito.
Menanggapi hal itu, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyambut baik konsolidasi internal Partai Golkar. "Nah tentu sekarang kalau kita lihat, posisi Airlangga seperti di atas angin di Munas," kata Arya.
Tapi dia memberikan catatan, dalam sejarah Partai Golkar pascareformasi dinamika menjelang Munas adalah hal yang biasa terjadi. Misalnya, saat Surya Paloh pernah berhadapan dengan Aburizal Bakrie, lalu ada Jusuf Kalla berhadapan dengan Akbar Tandjung. Arya mengingatkan Airlangga jangan senang dahulu karena bisa jadi ada kandidat lain yang bisa muncul kemudian.
"Golkar kan identik dengan kompetisi internal dan menurut saya dengan dinamika internal yang tinggi kemudian dengan karakter partai sebagai partai yang mengedepankan internal dan mengedepankan demokratisasi internal. Artinya calon kuda hitam itu ada potensinya. Kompetisi di Golkar itu tinggi," ujarnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang hingga Bamsoet masuk dalam radar Plt Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, karena waktu yang sangat mepet dengan Pemilu 2024, maka Luhut yang menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengungkapkan ada empat nama yang akan menjadi calon ketua umum.
Baca Selengkapnya