Bamsoet minta Ical lupakan islah dan perundingan dengan Agung
Merdeka.com - Bendahara Umum DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai, perundingan untuk membahas tim penjaringan pilkada dari hasil kesepakatan islah dengan pihak Agung Laksono tidak diperlukan lagi. Hal itu karena, kata dia, hasil keputusan PN Jakut dan putusan sela PTUN sudah mengembalikan kepengurusan ke Munas Riau di mana Ical sebagai ketua umum.
"Kan sudah jelas putusan sela dan putusan PN Jakut untuk mengembalikan kepengurusan ke Munas Riau. Sebaiknya Pak Ical mempertimbangkan kembali soal perundingan tim penjaringan," ujar Bamsoet setelah mengadakan rapat internal yang dihadiri Ketum Aburizal Bakrie di ruang Fraksi Golkar gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6).
"Islah dibuat ketika belum ada keputusan pengadilan, terus sekarang ada keputusan. Jadi menurut saya, islah tidak diperlukan lagi karena legal standingnya kubu Munas Ancol tidak berlaku lagi," imbuhnya.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
Selain itu, tambah dia, Ical juga harus membatalkan rencana perundingan dengan kubu Agung. Tegas Bamsoet, jika perundingan diadakan maka hal itu sama artinya mengakui Munas Ancol.
"Kalau kita berunding dan islah lagi, itu sama aja kita akui dan menganggap kubu Munas Ancol itu ada. Padahal itu munas jadi-jadian. Saya mendorong ketua untuk lupakan saja islah dan perundingan itu," papar dia.
Di sisi lain, Bamsoet tetap menghargai langkah Wapres Jusuf Kalla untuk mempertemukan kedua kubu. Namun, kembali ditegaskan Bamsoet, semua perundingan lebih baik dilupakan saja oleh adanya putusan sela dan putusan PN Jakut.
"Kita hargai Pak Jusuf Kalla. Tapi putusan pengadilan Jakarta Utara kembalikan kepengurusan ke munas Riau," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Cak Imin, Bansos adalah kewajiban bukan kebaikan Pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyampaikan dalam demokrasi yang sehat tidak ada konflik SARA.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaNamun, dukungan tersebut langsung dibatalkan karena sang jagoan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAkbar meminta seluruh pengurus dan kader Golkar menjaga kekompakan dan soliditas partai.
Baca SelengkapnyaHabib Bahar bin Smith menyatakan, mendukung capres-cawapres yang didukung oleh keputusan Ijtimak Ulama
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.
Baca SelengkapnyaCalon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), menghadiri pembukaan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya