Bamsoet Sarapan Bareng Airlangga: Kita Bersepakat untuk Tidak Sepakat
Merdeka.com - Calon Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengaku sudah bertemu dengan pesaingnya Airlangga Hartarto. Pertemuan itu dibalut dengan makan pagi bersama.
Namun, pertemuan itu tak membuat keduanya bersepakat. Malah, Bamsoet menegaskan, keduanya tak menemukan titik temu yang disetujui bersama.
"Kemarin kita sarapan bareng, kita bicara dari hati kehati bagaimana Partai Golkar ya kita sepakat untuk tidak sepakat," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/9).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana pertemuan mereka? Di awal tahun 2020, Nella Kharisma terungkap menjalin hubungan dekat dengan Dory Harsa. Pertemuan mereka saat itu menggemparkan media sosial dan banyak orang langsung berusaha menjodohkan mereka.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
Bamsoet mengatakan, kondisi Golkar saat ini tengah keluar dari AD/ART, mulai dari jadwal rapat dan metode rapat yang tak pernah terjadi sebelumnya, seperti adanya rapat-rapat kecil dan rapat divisi.
"Jadi ikuti di pedoman organisasi selesai, aturannya rapat ya rapat, pleno ya pleno, rapat harian ya rapat harian, gitu saja. Kegaduhan itu kan timbul karena 'ketakutan' kalau ada rapat akan mendesak Munas kan. (padahal) Tidak bisa karena Munas kan ada mekanismenya," kritik Bamsoet.
Seperti diketahui, rapat didesak oleh sebagian kader Golkar adalah terkait Musyawarah Nasional partai yang ingin dimajukan ke Bulan Oktober 2019. Padahal sejatinya, hal itu dilangsungkan Desember.
Namun Bamsoet berpendapat, percepatan dilakukan karena ada keinginan dari suara di bawah dan sejarah Munas di Oktober yang sekaligus menggelar pelantikan dan ketua umum baru, bertepatan ulang tahun partai.
"Jadi bukan setelahnya, jadi sebenarnya fleksibel saja ikuti keinginan di bawah," Bamsoet menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet menegaskan, pertemuan dengan JK itu tidak membahas Munas Golkar
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDia menyebut tak menjamin Airlangga akan terpilih menjadi ketua umum kembali.
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaSementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto membenarkan agenda hari ini bertemu dengan Kaesang.
Baca SelengkapnyaBamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca Selengkapnya