Bamsoet sebut 2 kubu Golkar bentuk pengurus gabungan siap didaftar
Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengklaim bahwa pihaknya kini tengah membuat susunan kepengurusan gabungan antara hasil Munas Bali dengan Munas Riau. Penggabungan kepengurusan itu rencananya akan didaftarkan ke Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly.
Kepengurusan hasil dua Munas itu sendiri sama-sama dipimpin oleh Aburizal Bakrie. Di dalam Munas Riau juga terdapat nama Agung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum.
"Penggabungan kepengurusan Riau dan Bali akan didaftarkan ke Kemenkum HAM. Konon katanya sudah didaftarkan. Kita lihat saja," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
-
Apa tujuan Partai Golkar saat berdiri? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan bergerak? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa tujuan utama Partai Golkar saat ini? Kata dia, seluruh kader agar fokus terhadap kemenangan tersebut, dan mengabaikan isu perlunya Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan pihak-pihak tertentu.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
Bamsoet membocorkan, nama-nama yang dimasukkan dalam kepengurusan gabungan itu antara lain Agung Laksono, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Agus Kartasasmita dan Zainudin Amali. Hal ini kemudian dibenarkan oleh Agun Gunandjar yang mengaku tak keberatan dimasukkan dalam kepengurusan gabungan tersebut.
"Saya meyakini Pak Agung Laksono yang mewakili Ancol sudah dimasukkan. Tapi saya dengar ada nama saya di dalamnya dan saya tidak keberatan," kata Agun.
Belum dijelaskan mengenai tujuan kepengurusan gabungan itu. Apakah jika ada pengurus gabungan dan disahkan Kemenkum HAM, Munaslub tetap berjalan atau Golkar resmi dipimpin Ical kembali. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaMekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaBelakangan, Ketum Golkar intens berkomuniaksi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar saat ini sedang melakukan persiapan Munas untuk memilih ketua umum definitif, usai Airlangga mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaBamsoet masih belum memastikan apakah dirinya akan ikut bertarung di Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaRapat Golkar hari ini memastikan kemenangan terhadap pasangan Bacapres-Bacawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaUntuk pendaftaran nanti, mantan Gubernur Jawa Barat ini akan mendaftarkan sebagai Cagub-Cawagub DKI Jakarta pada 28 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya