Bamsoet sebut Akom digiring masuk skenario 'jebakan batman'

Merdeka.com - Tim sukses pencalonan Ade Komarudin (Akom) menjadi ketua umum Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) geram ketua DPR itu terus diserang saingannya. Bamsoet menilai beredarnya surat perjanjian bahwa Akom tidak akan maju menjadi calon ketua umum pada Munas Golkar mendatang, semakin mengonfirmasi adanya pihak-pihak atau calon tertentu yang memang sejak awal ingin menjegal.

"Akom digiring masuk dalam skenario 'jebakan batman'. Untungnya, serangan hitam itu ibarat tembakan pakai peluru hampa. Sekali lagi kita menyesalkan hal itu terjadi di partai Golkar yang terkenal sebagai partai tertua dan berpengalaman," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3).

Ketua komisi III DPR ini ‎menuding bahwa surat perjanjian Akom tidak akan mencalonkan diri jika menjadi ketua DPR tersebut disebarkan oleh pesaing Akom. Hal ini justru membuat persaingan menjadi semakin panas.

"Tindakan mereka membuat 'jebakan batman' terhadap sesama kader, jelas tindakan tidak terpuji yang merugikan dan mempermalukan Partai Golkar sendiri," tuturnya.

Bendahara umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie ini menilai jebakan tersebut salah arah. Salah satu poin perjanjian dalam surat tersebut ialah Akom tidak boleh maju menjadi ketua umum sampai dengan berakhirnya kepengurusan Munas Bali 2019.

‎"Bukankah kalau besok Munas terjadi, maka otomatis Munas Bali juga berakhir? Jadi, apa yang salah? Menurut saya, yang merekayasa surat dan membuat jebakan Batman itu kurang piawai dan keanak-anakan," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya pesaing Akom, Setya Novanto memastikan bahwa Akom menandatangani fakta integritas. Di dalamnya tercantum bahwa Ade berjanji tidak akan ikut campur urusan Munas Golkar selanjutnya jika dia menjadi ketua DPR.

"Saya lihat dan rasakan, saudara Ade Komarudin membaca dan menandatangani, diingatkan oleh Pak Ical untuk membaca sejelas-jelasnya," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3). (mdk/eko)