Bamsoet sindir Menkum HAM sibuk urus Golkar, Labora sampai kabur
Merdeka.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku geram dengan kasus kaburnya terpidana rekening gendut polisi, Labora Sitorus. Apalagi, kasus Labora kabur bukan pertama kalinya terjadi. Meski akhirnya, Labora menyerahkan diri setelah bersembunyi di rumah kosong miliknya selama beberapa hari.
Bamsoet mengatakan, kaburnya Labora tersebut bukti pengawasan yang dilakukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terhadap bawahannya amat lemah. Dia menilai, kaburnya Labora kesalahan penuh Yasonna.
"1.000 persen kesalahan Kementerian Hukum dan HAM," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Kesalahan apa yang dilakukan kopral? 'Hey kopral, kamu dengan santainya ngemut-ngemut es krim di dalam bus. Kamu pikir ini busnya nenek moyangmu. Kamu pikir ini di rumahmu apa?'
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
Insiden kaburnya Labora ini, tegas Bamsoet, merupakan tamparan keras terhadap Menteri Yasonna. Sampai hari ini, kinerja Menkum HAM dianggap jauh dari menggembirakan.
Menurut Bamsoet, Yasonna terlalu sibuk urus konflik Golkar dan PPP. Baru-baru ini, Yasonna mengeluarkan SK perpanjangan kepengurusan Golkar munas Riau dan PPP muktamar Bandung untuk mendamaikan dualisme kepengurusan.
"Ya ini kritik keras dan tamparan ke Menkum HAM, sampai hari ini kinerja Menkum HAM tak mengegmbirakan, mungkin terlalu sibuk mengurusi konflik parpol, PPP dan Golkar," sindir Bamsoet.
"Kami mendorong Menkum HAM mengambil tindakan tegas ke bawahannya, dan juga maraknya narkoba di lapas-lapas. Kami juga minta komitmen Menkum HAM melakukan evaluasi secara menyeluruh," tambahnya.
Dalam waktu dekat, Komisi III DPR akan memanggil Menkum HAM Yasonna Laoly. Khususnya mengenai sering bobolnya napi-napi dari Lapas.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manotar mengaku belum mengundurkan diri secara resmi. Hanya berdalih tidak lagi beraktivitas di partai.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mendesak MKD DPR RI untuk memanggil ulang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaAnggota MKD Yanuar Gunhar menilai, ketidakhadiran Bamsoet menunjukan etika kurang baik dalam menjaga marwah institusi.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaWasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar
Baca SelengkapnyaMenteri BKPM Bahlil Lahadalia menjadi sorotan saat akan berfoto dengan para menteri sebelum mengikuti sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaManotar Tampubolon masih tercatat sebagai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaBahlil menjelaskan untuk siapa yang nanti menjadi pihak diadukan semua dikembalikan kepada hasil penelaahan dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu diduga karena ada upaya meminta Munaslub untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaMKD DPR menolak surat klarifikasi dari Bamsoet dan akan melakukan pemanggilan ulang kepada Bamsoet.
Baca SelengkapnyaKepala BSN DPP Partai Golkar Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin
Baca Selengkapnya