Bandara Silangit, diresmikan SBY diganti Jokowi
Merdeka.com - Keputusan pemerintah untuk mengubah nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid menuai pro dan kontra. Sebab kabarnya, seiring keputusan itu, prasasti peninggalan Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal dihapus.
Mendengar kabar itu, Ketum Demokrat tersebut pasrah. Menurut dia, memang sudah sewajarnya sejarah manusia dihapus oleh manusia lainnya.
"Saya berpendapat prasasti dan jejak sejarah seseorang dapat dihapus oleh manusia yang lain, kapan saja dan dimana saja. Namun, saya sangat yakin, catatan Allah SWT tidak akan pernah bisa dihapus," kata SBY.
-
Dimana Jokowi meresmikan Bandara Panua? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kenapa Jokowi meresmikan bangunan di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya.'Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa yang diresmikan Jokowi di Sulbar? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Kenapa Jokowi perintahkan perpanjang runway Bandara Panua? 'Saya liat kalo 1.200 itu nanggung, didarati ATR full enggak bisa. Tadi saya naik ATR karena pesawat kepresidenan enggak bisa mendarat, pesawat perintis,' ujarnya. 'Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah,' sambungnya.
-
Dimana Jokowi meresmikan jalan di Sulbar? Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.'Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah,' ucap Jokowi.
Di tengah ramainya polemik Bandara Lombok, rupanya sebelumnya juga sudah ada perubahan nama Bandara yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi. Yakni Bandara Silangit di Tapanuli Utara.
Bandara tersebut diresmikan oleh SBY pada tahun 2005. Kemudian pada November 2017, Presiden Jokowi meresmikan terminal Bandara Silangit. Jokowi juga minta landasan pacu diperbesar jadi 3000 meter, sebelumnya 2.650 meter.
Selanjutnya, pada 8 September 2018 lalu, pemerintah juga memutuskan untuk mengubah nama Bandara Silangit menjadi Sisimangaraja XII. Perubahan ini dilakukan Kemenhub atas persetujuan Presiden Jokowi dan bupati beserta DPRD setempat. Perubahan itu ditandai dengan terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018.
SBY resmikan Bandara Silangit ©twitter
Perubahan nama itu pun membuat Wasekjen Demokrat Jansen Sitindoan bereaksi. Dia khawatir, prasasti tanda tangan SBY di bandara tersebut juga akan dihilangkan.
"Karena niatan mau menghilangkan prasasti di bandara Lombok maka ini foto bandara Silangit di kampung kami orang Batak yang diresmikan Pak SBY pada Maret 2005! SBY yang membangun dan membuka, Jokowi yang mengembangkan. Itulah kesinambungan. Saya belum cek prasasti ini masih ada atau tidak," tulis Jansen lewat akun Twitter-nya, @jansen_jsp dikutip merdeka.com, Rabu (12/9).
Dalam cuitannya, Jansen mengunggah foto SBY meresmikan Bandara Silangit. Di situ juga tampak warga membentangkan spanduk besar, berterima kasih atas pembangunan yang dilakukan oleh SBY.
SBY resmikan Bandara Silangit ©twitter
Bandara Silangit mulai dibangun sejak masa penjajahan Jepang. Pada tahun 1995 ada penambahan luas landasan pacu dari 900 meter menjadi 1.400 meter. Selanjutnya tahun 2005, SBY meresmikan pengoperasian bandara tersebut.
Pada tanggal 18 Januari 2011, Bandara Silangit didatangi oleh Presiden SBY beserta rombongan yang menggunakan pesawat Boeing 737-500. Dengan kedatangan Presiden tersebut, dinyatakanlah bahwa Bandara Silangit telah sanggup melayani pesawat sekelas A320, A320neo, A330, & B737 Next Generation, & MAX.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meresmikan Bandar Udara Singkawang, Kalimantan Barat hari ini.
Baca SelengkapnyaPesawat tipe ini akan digunakan Jokowi saat kunjungan ke IKN pada Jumat besok.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, landasan pacu Nusantara Airport sudah mulus. Pembangunan bandara in ditargetkan selesai Desember tahun ini.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar
Baca SelengkapnyaTerlihat berbeda, Iriana mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi juga diagendakan menuju Kabupaten Mempawah menggunakan mobil meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi rencananya akan melakukan kunjungan kerja ke IKN pada Jumat besok.
Baca SelengkapnyaBasuki lantas menyampaikan progres pengerjaan Bandara VVIP IKN yang sempat terhambat akibat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Bussines Jet 737-800.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaJika diubah menjadi bandara komersial maka akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, misalnya bisa gunakan untuk penerbangan haji hingga umrah.
Baca Selengkapnya