Bang Yos: Lebih banyak jenderal yang dukung Jokowi
Merdeka.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) telah menyatakan akan mendukung pasangan Jokowi - Jusuf Kalla sebagai capres dan cawapres. Tak hanya itu, Ketua Umum PKPI Sutiyoso juga menyebut ada 3 juta kekuatan yang akan mendukung pasangan yang diusung PDIP itu.
"Loh tadi kan disesuaikan ketum PKPI. Ada 3 juta di belakang beliau ini, kekuatan dari pusat sampai daerah. Semua daerah udah ada struktur orang," ungkap Jokowi di markas PKPI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/5).
Pada kesempatan itu, Sutiyoso mengakui dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres terbagi dua. Namun, jumlah dukungan lebih besar justru diberikan kepada Jokowi-JK.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
"Itung-itungan lebih banyak kita. Mantan kasad, kasal, kasau dan kapolri. Tidak satu jumlahnya, mantan kabin. Sebenarnya kalau dikumpulkan banyakan kita, tapi kita semua temen enggak ada musuh. Berlomba secara fair," tandasnya.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono ikut dalam barisan pendukung Jokowi-JK. Hendro yakin Jokowi akan mengalahkan Prabowo dalam Pilpres 2014.
"Menurut ramalan intelijen, akan menang. Merdeka," kata Hendro di kantor PKPI, Kamis (22/5).
Hendro tak sendiri. Para jenderal lain pun siap mendukung Jokowi. Di antaranya Mantan Wakil Pangab Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mantan Kepala BAIS Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin, Mantan Kasal Laksamana (Purn) Soeparno dan Laksamana (Purn) Tedjo Edhie, Mantan Kasau Marsekal Tubagus. Ada juga mantan Kapolri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya karir moncer di militer.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaHerindra sendiri merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaBerikut Jenderal Intelijen berdarah Kopassus pasang badan buat Sjafrie sahabat dekat Menhan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaQodari mengungkapkan, setidaknya ada empat alasan mengapa penunjukkan Herindra merupakan langkah tepat.
Baca SelengkapnyaMenurut relawan, Prabowo merupakan sosok capres yang loyal pada pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaJokowi baru saja melantik 3 menteri dan 1 wakil menteri. Tak hanya itu, Jokowi juga menambah 3 badan baru di akhir masa jabatannya.
Baca SelengkapnyaTerlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaGurauan Luhut Binsar Pandjaitan sebut AM Hendropriyono awet muda di usia 79 tahun hingga diminta berhati-hati agar tak dilirik orang lain.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca Selengkapnya