Bangga elektabiltas meningkat, Golkar klaim dipengaruhi figur Airlangga
Merdeka.com - DPP Golkar bangga hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas mereka naik. Tingkat keterpilihan Golkar kini berada di posisi kedua setelah PDI Perjuangan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus mengklaim, meningkatnya elektabilitas Golkar bukan sebuah kebetulan. Menurutnya, itu dipengaruhi figur Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Figur ketua umum kita yaitu bapak Airlangga yang bersih, elegan, berkualitas itu yang menentukan," ucapnya di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (25/1).
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Lodewijk juga mengklaim, kenaikan ini dipengaruhi kemampuan Golkar menyelesaikan masalah internal secara demokratis. Program kerja Golkar yang berpihak pada rakyat kelas menengah ke bawah juga menentukan melonjaknya elektabilitas Golkar.
Program kerja yang dimaksud adalah sembako murah, terciptanya lapangan pekerjaan, dan rumah murah yang terjangkau.
"Jadi sebenarnya itu bukan suatu kebetulan tetapi ada figur di situ, ada program, kegiatan yang dilakukan oleh bapak Airlangga untuk menyatukan Golkar mendukung bapak Jokowi-Jusuf Kalla dalam sisa waktu yang ada waktu," lanjutnya.
Sementara Koordinator Bidang Pemenangan Partai Wilayah Indonesia Timur, Melchias Markus Mekeng menambahkan meningkatnya elektabilitas Golkar dipengaruhi banyaknya mantan pejabat negara yang masuk ke dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai. Salah satunya mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Ken Dwijugiasteadi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Koordinator Bidang Ekonomi.
"Itu merupakan salah satu faktor juga yang membuat partai ini lebih disenangi," ucapnya.
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terbarunya. LSI memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar akan merajai pemilu legislatif 2019 mendatang.
"Untuk sementara diprediksi dua besar (pileg 2019)," kata peneliti LSI Rully Akbar, di Graha Rajawali Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).
PDIP dan Partai Golkar mendapatkan perolehan tertinggi dengan persentase sebesar 22,2 persen dan Partai Golkar dengan 15,5 persen. Perolehan suara ini juga cenderung lebih tinggi dari suara pileg 2014. Sebelumnya PDIP mendapatkan 18,95 persen dan Partai Golkar dengan 14,75 persen.
Survei nasional ini dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 1.200 responden melalui wawancara tatap muka di 34 Provinsi sejak 7 hingga 14 Januari 2018. Margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti FGD, media analisis, dan depth interview narasumber.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaSelisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaAirlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPSI yang diketuai oleh Kaesang Pangarep menjadi partai non parlemen yang alami lonjakan elektabilitas cukup besar.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca Selengkapnya