Banjir Rob dan Teguran Megawati untuk Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Sejumlah wilayah pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, area pelabuhan Tanjung Emas dan kawasan industri tergenang banjir rob dengan ketinggian 50 sentimeter hingga 1 meter. Hal ini akibat jebolnya tanggul Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah.
800 Kepala keluarga terdampak banjir rob tersebut. Jebolnya tanggul di pelabuhan tersebut bukan hanya adanya air rob saja. Melainkan juga adanya hantaman gelombang laut yang ikut memperparah tanggul.
Selasa (24/5) pagi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau daerah terdampak banjir rob. Dia mengecek tanggul dan sejumlah titik limpasan di Kampung Ujung Laut.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Kenapa Semarang banjir? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Dimana saja jalur kereta api terdampak banjir di Semarang? Ia mengatakan beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.
-
Bagaimana dampak banjir terhadap kereta api di Semarang? 'Dengan demikian, tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api,' katanya.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
Ganjar perintahkan BBWS dan BKSDA Jawa Tengah dibantu warga mengeruk tanah dan membuat tanggul untuk menutup limpasan. Ganjar menargetkan pembuatannya selesai siang ini.
"Tanahnya sudah ada, ini tinggal dikeruk," ujar Ganjar, Selasa (24/5).
Ganjar menjelaskan, air yang masuk ke pemukiman warga berasal dari limpahan air laut yang meluap. Air limpasan sempat tertahan tanggul. Namun karena besaran volume air yang terlalu tinggi membuat luapan air meluas.
"Dan kemarin air dari laut melimpas, jadi bukan karena jebol saja. Di beberapa titik kita minta dari BBWS, BSDA, kita minta untuk bekerjasama termasuk masyarakat kita coba tutup jebolnya di ujung sana," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, upaya jangka pendek yang dilakukan antara lain membuat tanggul sementara sebanyak mungkin dan mencari titik-titik limpasan, terutama yang dekat dengan pemukiman warga.
"Beberapa pekerjaan yang sifatnya jangka menengah pendek sedang dikerjakan. Beberapa proyek Bina Marga dan BKSDA sedang mengerjakan itu. Kita juga minta gambar dari udara titik bocornya biar kita tahu," ucap Ganjar.
Selain itu, Ganjar memberi peringatan dini kepada warga untuk tetap siaga. Sebab data dari BMKG menyebutkan masih akan terjadi peningkatan permukaan air pasang dari laut.
Peringatan Megawati
4 Agustus 2021 lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegur Ganjar. Mega mengingatkan potensi banjir rob akibat kenaikan air laut.
Kepada Ganjar, Megawati memperingatkan untuk membenahi Kota Semarang yang berada di pinggir laut.
Hal itu disampaikan Mega dalam peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP. Mega secara khusus meminta Ganjar untuk memperhatikan Pelabuhan Semarang.
"Tapi tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Ini kalau masih mendengarkan saya, nah iki (nah ini) itu kan dari awal kamu saya jadikan (gubernur) kamu kan sudah pernah saya omongi kan wlah wleh wlah wleh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya," ujar Mega.
Mendengar teguran ini, Ganjar langsung tampak memberikan hormat dan anggukan kepala.
Mengenai masalah bencana ini, Megawati berani menegur langsung Ganjar sebagai kepala daerah karena anak buah sendiri. Bila kepala daerah lain yang ditegur, ia takut dianggap macam-macam.
"Saya kalau sama anak buah saya, wani aku (berani aku). Tapi kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Megawati mengingatkan Ganjar potensi banjir rob di Semarang. Lantas ia juga mengungkit prediksi yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun.
Megawati pun mengajak semua pemegang kewenangan mencari inisiatif hal ini. Konektivitas pusat dan daerah diperlukan karena kewenangan daerah yang terbatas.
"Tuh, gimana tuh Semarang. Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis melulu (nanti kalau sudah ada banjir rob nanti nangis). Nggak dah. Tapi kan enggak bisa kalau nanti kewenangan daerah itu hanya sampai di situ," ujarnya.
"Kan berarti koneksitasnya harus kepada pusat. Itu yang tadi saya bilang, ini seluruh pemegang kewenangan di Republik ini ayo mencari inisiatif supaya kita jangan dibilang, enak saja 10 tahun lagi kita akan tenggelam. Astaghfirullah, aku sampai bingung lho," pungkas Mega.
Penyebab Banjir Rob
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi pasang surut air laut yang menyebabkan banjir rob melanda sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, berlangsung sejak 14 hingga 25 Mei 2022.
"Potensi banjir pesisir ini dapat terjadi hingga 25 Mei 2022," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/5).
Eko menambahkan, sejak tanggal 13 Mei 2022 BMKG telah merilis informasi potensi banjir pesisir di beberapa wilayah Indonesia bersamaan adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi).
Dia menyebutkan, kondisi banjir pesisir terjadi di utara Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal.
Kondisi serupa juga terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jalan Raya Genuk Semarang-Demak, Pantai Karang tengah Demak, Pantai Rembang, dan pesisir Jawa Timur.
Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1,25 - 2,5 meter juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir tampak menutupi rel dan nyaris menenggelamkan tempat duduk penumpang di ruang tunggu Stasiun Tawang.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan penyebab tanggul Kalibaru itu jebol karena debit air yang tinggi.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca Selengkapnya