Bantah Hashim, Kubu Jokowi Ungkap Biaya Pilgub DKI Gotong Royong
Merdeka.com - Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku membiayai hampir seluruh biaya saat Jokowi maju di Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu. Hashim tak terima jika Jokowi mengaku tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya mencalonkan diri.
Dia mengaku mengeluarkan uang yang sangat besar. Hashim mengaku memiliki bukti tersebut. Dia berani membuktikan bila pertanyaan diprotes oleh Jokowi.
Menanggapi ucapan Hashim, kubu Jokowi membantah. Jubir TKN Jokowi -Ma'ruf Ace Hasan Syadzily menyebut biaya Pilgub DKI 2012 ditanggung bersama antara Gerindra-PDIP dan partai pendukung.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
"Saya juga mendengar bahwa proses pembiayaan pemenangan Pilkada waktu itu dilakukan dengan tanggung renteng dan gotong royong," kata Ace dalam keterangannya, Rabu (23/1).
Ace menilai klaim Hashim dan Gerindra atas jasa mereka pada Jokowi berlebihan. Dia mengungkap saat Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, bahkan ada yang sebenarnya siap menanggung seluruh biaya kampanye. Namun ditolak Megawati.
"Bu Mega, sebagai Ketum PDIP menolak karena tak ingin ada yang nantinya bikin klaim tunggal atas kemenangan Pak Jokowi," jelas Ace.
Dia menilai tak ada kata-kata Jokowi yang salah saat debat dan mengatakan tidak mengeluarkan uang satu sen pun. Menurutnya memang Jokowi menjual ide dan gagasan baru sehingga layak dipilih dan didukung Parpol.
"Jokowi mencontohkan proses rekruitmen dirinya menjadi wali kota dan Gubernur DKI Jakarta yang tidak harus dengan modal finansial yg besar. Pak Jokowi tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk biaya "tiket" saat dicalonkan oleh PDIP. Pak Prabowo pun juga tahu mengenai itu," tutupnya membantah Hashim Djojohadikusumo.
Senada dengan Ace, Wakil Direktur Kampanye TKN Daniel Johan juga menyampaikan hal serupa. "Saya rasa waktu itu semua gotong royong ya. Namanya koalisi kan semuanya akan bergerak bersama," kata Daniel.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi-Ahok yang diusung Gerindra-PDIP menang lawan Foke-Nara di putaran kedua di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaTiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Baca SelengkapnyaSaat itu PDI Perjuangan mendukung Gibran dalam pencalonan Pilwalkot Solo
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah dari Partai Gelora menegaskan bahwa pihaknya mendukung kemenangan aklamasi Ridwan Kamil-Suswono
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Jokowi belum pernah mengumumkan akan mendukung parpol atau capres.
Baca Selengkapnya