Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah plesiran, begini sibuknya Pansus RUU Pemilu kunker di Jerman

Bantah plesiran, begini sibuknya Pansus RUU Pemilu kunker di Jerman rapat Pansus RUU Pemilu. ©2016 merdeka.com/raynaldo ghifari

Merdeka.com - Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu telah menggelar kunjungan kerja ke Meksiko dan Jerman. Anggota Pansus Fraksi NasDem Johnny G Plate memastikan, lawatan itu tidak digunakan untuk plesiran. Jhonny sendiri mengaku mendapat tugas untuk berkunjung ke Jerman.

"Yang pasti kunker itu waktunya 5 hari. Pergi-pulangnya 2 hari. 3 hari rapat maraton dengan MK Jerman, Depdagri, General Election Committee (GEC). Rapat maraton. Tidak ada plesir-plesir itu. Tidak ada yang namanya jalan-jalan ke mall, destinasi wisata. Sama sekali tidak ada," kata Jhonny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3).

"Bahkan makan pagi di bus, makan malam di kereta. Pada saat kunker ke Berlin, di Berlin sendiri ada mogok di bandara, bertemu dengan MK di kota lain, yang berjarak 5,5 jam perjalanan. PP saja 11 jam," sambungnya.

Orang lain juga bertanya?

Saat melawat ke Jerman, Pansus mempelajari sejumlah isu substansial terkait pelaksaan pemilu di negara tersebut. Menurutnya, Jerman adalah salah satu negara dimana pelaksanaan Pemilunya sangat dipercaya oleh masyarakat. Dampaknya, sengketa Pemilu di Jerman juga sangat sedikit.

"Di sana dilaksanakan pertemuan-pertemuan yang menurut kami banyak substansi-substansi yang dikonfirmasi. Antara lain pemilu Jerman sangat dipercaya oleh masyarakatnya. Oleh karena itu, sengketa pemilu sedikit sekali. Karena penyelenggaraan pemilu dilaksanakan dengan baik," terangnya.

Di Jerman, kata Jhonny, pembagian tugas antara penyelenggara Pemilu dan lembaga yudikatif cukup sinergis. Hakim dibutuhkan untuk memastikan UU penyelenggara pemilu berjalan sesuai koridor hukum. Sementara, penyelenggara pemilu bertugas memastikan data pemilih valid.

"Hakim dibutuhkan di GEC itu untuk memastikan bahwa UU dilaksanakan dengan baik. Sedangkan ketua badan pusat statistiknya untuk memastikan data pemilih benar dan akurat. Ini kan bahan bagi kita supaya pemilu kita juga bisa berhasil dengan baik," ujarnya.

Jhonny berujar, wacana penggunaan e-voting dalam Pemilu di Indonesia pun juga dibahas. Di Jerman sendiri, penggunaan e-voting tidak digunakan lantaran sulitnya membuktikan protes dari warga jika ada kecurangan. Oleh karenanya, warga Jerman memilih melihat data manual ketimbang data elektronik.

"Bukan karena teknologinya tapi karena kekhawatiran kalau menggunakan elektronik dan pada saat ada komplain atau sanggahan tidak bisa dibuktikan datanya. Orang Jerman ingin melihat data manual. Dan bagaimana penanganan sengketa pemilu di sana, dan bagaimana parpol," ungkap Jhonny.

Masalah ambang batas juga menjadi bahan pelajaran dari Pansus RUU Pemilu. Jhonny menyebut, Jerman memiliki ambang batas sekitar 5 persen. Dia menilai UU Penyelenggaran Pemilu terutama ambang batas pencalonan presiden dan parlemen dibuat untuk jangka panjang.

"Jadi hal-hal ini perlu dikonfirmasi. Tidak lagi melalui text book atau literatur. Ini kan lembaga negara, menghasilkan UU. Kita ingin UU ini betul-betul UU yang punya perspektif jangka panjang. Yang bisa diterapkan indonesia saat ini dan bukan uji coba karena itu butuh referensi," tandas Jhonny. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arteria Dahlan Sebut Pansus Haji Temukan Banyak Fakta Hukum dan Penyimpangan
Arteria Dahlan Sebut Pansus Haji Temukan Banyak Fakta Hukum dan Penyimpangan

Dia menyayangkan Kementerian Agama tidak memenuhi permintaan klarifikasi dari Pansus.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga
Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga

Usulan ini muncul dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Polri

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu
DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu

Bawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Muhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional
Muhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional

Muhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3

Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri
Pro Kontra Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri

Usulan pembentukan Panja Netralitas Polri ini muncul saat rapat Komisi III DPR dengan Polri

Baca Selengkapnya
Mendorong Pembentukan Panja Pengawasan Netralitas TNI-Polri jelang Pemilu 2024
Mendorong Pembentukan Panja Pengawasan Netralitas TNI-Polri jelang Pemilu 2024

Netralitas Polri terus diragukan berbagai pihak jelang Pemilu 2024. Wacana pembentukan Panitia Kerja (Panja) pengawasan netralitas TNI-Polri pun digulirkan.

Baca Selengkapnya
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar

Habiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Pansus F-Golkar Nilai Pelaksanaan Haji Carut Marut: Tidak Ada Hubungan dengan NU
Pansus F-Golkar Nilai Pelaksanaan Haji Carut Marut: Tidak Ada Hubungan dengan NU

Jhon Kennedy menilai Kemenag terlalu melebarkan permasalahan ini ke mana-mana.

Baca Selengkapnya
Tim Ganjar-Mahfud sebut Lembaga Survei Wajib Izin Polisi Sebar Kuesioner, Ini Kata Polri
Tim Ganjar-Mahfud sebut Lembaga Survei Wajib Izin Polisi Sebar Kuesioner, Ini Kata Polri

Aria Bima juga percaya bahwa Pemilu akan berjalan dua putaran.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah

Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya