Bantah Sebar Poster 'Jokowi Raja', Gerindra Akui Kurang Kreatif
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid menanggapi dugaan adanya pihak anti capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang memasang poster Jokowi menggunakan busana raja. Dia mengungkapkan, Gerindra tidak kreatif dalam hal seperti itu, sehingga tidak mungkin pemasangan poster dilakukan oleh pihaknya.
"Saya pernah nulis ke teman-teman media kami selama ini agak bukan bodoh ya, agak kurang kreatif atau bodoh gitu untuk hal-hal yang semacam itu ya. Selama ini kami berkerja lurus-lurus saja, Pak Prabowo menerapkan visi dan misi tapi kurang terpikir untuk berbuat semacam itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (13/11).
Menurutnya, hal serupa sudah pernah menimpa calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam poster itu dibuat dukungan terhadap Prabowo. Namun diketahui belakangan, hal itu tidak berasal dari pihaknya, oleh sebab itu, Sodik mengungkapkan, agar menghindari sikap asal tuduh.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana tanggapan Gerindra soal poster Kabinet Prabowo-Gibran? 'Saya menanggapi poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Yang begini-begini ini pasti belum di ini ya,' ungkapnya saat di wawancara, Selasa (26/3).
"Persis seperti kasus di jeddah, ada yanh bikin dukung Prabowo tapi telah di cek tidak ada satupun dari kami yang buat. Maka diperkirakan, mereka yang buat mereka yang memutar film dan kemudian mereka yang mensharekan," ujarnya.
"Jadi terima kasih atas tuduhannya, kami selama ini justru tidak pernah terpikir berbuat begitu. Kami selama ini justru melawan hal-hal semacam itu, justru kami diarahkan untuk sosialisasi supervisi," tambah Sodik.
Sodik berharap hal ini segera diselesaikan oleh pihak aparat hukum bila dinilai merugikan, namun hal ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Kita dukung diusut siapa sebenarnya dan kita minta kepolisian bertindak jujur dan fair sehingga tau, tapi kita lihat kalau tidak menggangung ya sudahlah kita lupakan. Ini bukan karena kami yang dituduh kenapa, karena tadi kita kembali kepada hal-hal yang lebih subtansi kepada visi, kepada misi jangan meributkan hal yang begitu," tegasnya.
"Sekali lagi, ini bukan karena ingin lepas dari tuduhan, kami ingin itu dibuktikan. Tapi kembali kepada wacana yang lebih mendasar lebih fungsional, lebih visioner, bukan ribut hal yang begitu," tutup Sodik.
Diketahui, poster bergambar capres Joko Widodo (Jokowi) di Banyumas dicopoti oleh kader PDIP setempat. Dalam poster tersebut ada gambar Jokowi mengenakan mahkota. Menurut mereka, poster tersebut tidak jelas dan bukan dipasang oleh PDIP.
Ketua DPC PDIP Banyumas, Budhi Setiawan mengatakan pencopotan atribut capres Jokowi telah dilakukan sejak Minggu (11/11) malam. Poster-poster tersebut tersebar hampir di setiap desa dan daerah perkotaan di Banyumas.
"Kami turunkan kader sampai tingkat ranting untuk membersihkan poster. Banyumas sudah bersih hari ini," kata Budhi lewat sambungan telepon, Senin (12/11) sore.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam poster tersebut terdapat sejumlah nama, termasuk presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mengetahui siapa yang memasang baliho Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaBaliho dengan foto Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo terpasang di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menegaskan Projo hanya mendukung bacapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBeredar poster bocoran daftar menteri Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku sudah tahu pemasangan yang dilakukan para relawan. Meski tak melarang, Gibran meminta para relawan meminta izin ke dia terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaSalah satu baliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaLalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.
Baca SelengkapnyaDi poster itu terpampang wajah Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai wakilnya.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya maupun Presiden Jokowi tidak pernah mengarahkan relawan untuk memasang baliho tersebut.
Baca Selengkapnya