Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak kader korupsi, Nusron sebut Golkar butuh refleksi total

Banyak kader korupsi, Nusron sebut Golkar butuh refleksi total Nusron Wahid. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Koordinator Bidan Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar Nusron Wahid menilai partainya perlu koreksi dan refleksi menyeluruh terkait perilaku kader. Usulan ini menyusul banyaknya kader Partai Golkar yang tersangkut kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tujuannya agar Partai Golkar kehendakan dan aspirasi rakyat. Apalagi, sejak lama Golkar mengusung jargon ' Suara Golkar, Suara Rakyat'.

"Kita perlu reflektif dan perlu koreksi total," kata Nusron di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/10).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Nusron, salah satu kehendak rakyat adalah partai harus menerapkan prinsip pemerintahan yang bersih dan mendukung upaya pemberantasan korupsi. Dia menilai, ada manajemen yang salah yang dijalankan Golkar sehingga banyak kader yang melakukan korupsi.

"Ini kan tentu ada sesuatu yang salah dalam manajemen pengelolaan partai, ada yang salah dalam maksud dan tujuan berpolitik mencapai kekuasaan. Kok sampai kemudian 7 orang dalam sebulan," tegasnya.

Berdasarkan analisisnya, penyebab masalah tersebut bisa karena beberapa faktor. Semisal, mahar politik, politik transaksional atau mental kader yang hanya memikirkan uang.

"Ada proses biaya politik tinggi di dalam diri Golkar, bisa mahar, bisa transaksional di aktivitas politik di partai atau bisa juga yang bersangkutan tamak ingin berlomba-lomba menumpuk kekayaan dari jabatan. Bukan untuk berlomba lomba mencapai kebaikan dalam rangka kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Kepala BNP2TKI ini menawarkan solusi agar Partai Golkar membuat sistem yang tegas untuk mencegah kader melakukan praktik korupsi.

"Nah ini kan harus dikoreksi, koreksinya apa? Partai Golkar harus punya komitmen yang tegas, harus membuat instrumen sistem yang jelas, agar supaya tidak ada kader yang bertindak dan berperilaku korupsi. Itu refleksi harus kita bangun," ucap Nusron. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum
FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum

Sebelumnya, beredar surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Adies Kadir Beberkan Latar Belakang Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum
Adies Kadir Beberkan Latar Belakang Senior Golkar Dorong Jokowi jadi Ketum

Surat tersebut bahkan sudah ditanda tangani oleh tujuh kader Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Jadi Ketua Umum Golkar, Ini Respons AGK
Jokowi Diisukan Jadi Ketua Umum Golkar, Ini Respons AGK

Rumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan AD/ART Tidak Diubah Hanya untuk Seseorang
Golkar Tegaskan AD/ART Tidak Diubah Hanya untuk Seseorang

Perubahan AD/ART bukan untuk satu orang saja. Melainkan, untuk menyesuaikan situasi dan kondisi ke depan.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Ungkap Dalang dan Motif di Balik Isu Munaslub Golkar Lengserkan Airlangga
Nusron Wahid Ungkap Dalang dan Motif di Balik Isu Munaslub Golkar Lengserkan Airlangga

Dalang Munaslub bermaksud untuk menggunakan Partai Golkar sebagai kendaraan politik di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar
VIDEO: Airlangga Golkar: Sekarang Mau ke Munas Pasti Ada yang Mau Pecah Belah Golkar

Airlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Politik Dinasti: Alasan Anak Presiden Hanya untuk Mendiskreditkan Gibran
Golkar soal Politik Dinasti: Alasan Anak Presiden Hanya untuk Mendiskreditkan Gibran

Maman menilai bahwa majunya Gibran perlu dijadikan momentum khusus karena berhasil mempercepat regenerasi kepemimpinan.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Bantah soal Kartu Truf: Tapi Karena KIP, KIS hingga Kartu Pra Kerja
Nusron Wahid Bantah soal Kartu Truf: Tapi Karena KIP, KIS hingga Kartu Pra Kerja

Nusron menegaskan Presiden Jokowi sangat patuh terhadap konsitusi dan rakyat.

Baca Selengkapnya