Banyak kerjaan, Saefullah absen di deklarasi PKB dukung Sandiaga Uno
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah tak datang dalam deklarasi PKB mendukung Sandiaga Uno jadi cagub di Pilgub DKI 2017. Saefullah salah satu yang digadang bakal mendampingi Sandiaga Uno.
DPW PKB akan deklarasi di pesantren kawasan Cakung, Jakarta Timur hari ini. Saefullah mengaku tak bisa datang sebab masih banyak pekerjaan.
"Saya? Saya banyak agenda di kantor. Kayaknya masih ikuti pembahasan pra banggar. Kemarin saya monitor sampai sore, ya supaya cepat lah," kata Saefullah di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dikritik Sahroni tentang KPU? 'Ya karena banyak masalah mustinya KPU itu berinisiatif untuk mengaudit forensik sistemnya Jadi supaya publik ini percaya dengan lembaga yang dipimpin oleh KPU sendiri,' kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/3).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa yang Samsul harapkan untuk Jakarta? Di usia Jakarta yang akan menyentuh angka 497 tahun, Samsul berharap ke depannya agar Jakarta dapat memperbanyak taman dan memperbaiki taman-taman yang sudah ada. Menurutnya, taman adalah fasilitas umum yang seharusnya bisa dinikmati oleh para warga sekitar untuk beraktivitas.
Lebih lanjut, Saefullah mengatakan, banyak dirinya mengkhawatirkan ada berbagai usulan yang tak masuk akal dan bisa membahayakan anggaran hingga 5 tahun ke depan.
"Saya kan juga khawatir, khawatir nih ya, khawatir kalau ada kegiatan yang tidak sesuai dengan yang kita usulkan, karena itu akan sangat berbahaya, buat saya, buat tiga tahun ke depan, bisa lima tahun ke depan," papar Saefullah.
"Saya kan juga pingin tidur nyenyak, tidak ada program yang aneh-aneh. Semuanya jelas. Itu yang kita harapkan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga mengatakan dirinya masih menunggu arahan para ketua umum partai politik untuk maju Pilgub 2024.
Baca SelengkapnyaAgenda Rapimnas dengan pendaftaran ke KPU berbarengan. Sehingga, Sandi tak bisa mengantarkan Ganjar dan Mahfud.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolitikus PPP Sandiaga Uno mengaku belum mendapatkan surat penugasan dari partainya untuk maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPKB mengaku ada usulan dari kader untuk mengusung nama Sandiaga di Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaApalagi saat itu, dia mendukung capres-cawapres pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya di Kota Batam, Sandi sempat berpamitan kepada pelaku usaha dan masyarakat yang hadir.
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPKB menegaskan berkomitmen tetap bersama pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaUntuk posisi PPP, Plt Ketum yang akan menyampaikan.
Baca SelengkapnyaPrabowo batal hadir karena ada tugas kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkan sebagai menteri pertahanan.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut berkaitan dengan kepemimpinan PKB yang tidak sesuai dengan tujuan awal partai didirikan.
Baca Selengkapnya