Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak Petugas Meninggal, Politisi PDIP Singgung MK Kabulkan Uji Materi UU Pemilu

Banyak Petugas Meninggal, Politisi PDIP Singgung MK Kabulkan Uji Materi UU Pemilu Sulitnya Pendistribusian Logistik Pemilu 2019. ©AFP/Juni Kriswanto

Merdeka.com - Pelaksanaan Pemilu 2019 meninggalkan duka mendalam karena 200 lebih petugas KPPS meninggal dunia akibat kelelahan. Sementara puluhan pengawas Pemilu juga kehilangan nyawa dengan penyebab yang sama. Banyak pihak beranggapan hal ini karena pemungutan suara yang dilaksanakan serentak untuk Pilpres dan Pemilu Legislatif.

Politikus PDIP, Effendi Simbolon menyinggung sejumlah pihak ikut bertanggung jawab, termasuk Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materi atau judicial review UU Pemilu.

"Karena pemilu serentak ini hasil judicial review dilakukan teman-teman di LSM yang akhirnya melucuti keberadaan dari Pemilu itu sendiri. Naifnya memang kita mengikuti itu sehingga kita menyesuaikan dengan suatu skema yang kita sendiri tidak yakini sebenarnya skema itu baik atau tidak bagi proses demokrasi kita," kata Effendi dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).

Orang lain juga bertanya?

Effendi mengatakan, saat LSM mengajukan uji materi ke MK, tujuannya adalah menghapuskan ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold) dan ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold). Dengan Pemilu serentak, maka persyaratan ambang batas pencalonan presiden dan ambang batas parlemen tak lagi diperlukan. Namun, kata dia, MK menyambut hal ini dengan pandangan berbeda.

"Tetapi MK menyambutnya berbeda. Untuk persyaratannya tidak dipenuhi, tetapi waktunya dipenuhi. Jadi MK kita juga perlu dicek juga ini, secara psikis, kejiwaannya," ujarnya.

"Perlu dicek ulang kejiwaan mereka, jujur saya bilang. Karena bagaimanapun ini sebuah produk yang riskan sekali sebenarnya. Kita akhirnya menjadi berbicara akibatnya tapi penyebabnya kita tidak pernah (bicarakan). Kita tidak pernah buka itu apa sebenarnya penyebabnya," lanjutnya.

Dia pun menyinggung kenapa tidak ada peran kepala negara untuk mementahkan putusan MK tersebut. Padahal, presiden bisa menerbitkan Perppu untuk membatalkan putusan MK tersebut.

"Saya juga heran apakah tidak ada mekanisme kepala negara untuk menginterupsi itu," kata Effendi.

"Sebenarnya carut marut, karut marut itu dimulai dari situ sehingga teman-teman KPU yang menjadi sepertinya pihak yang pesakitan sekarang, menjadi seolah-olah mereka tidak pernah mampu melaksanakan," imbuhnya.

Effendi tak hanya menyalahkan MK, tapi juga DPR RI. Akibatnya, rakyat menjadi ikut terbebani dan merasakan dampaknya.

"Yang salah itu kami-kami. Kami-kami yang di Senayan, di MK sana, kemudian di pemerintah yang membuat undang-undang dan pelaksanaannya," ujarnya.

"Saya turut bertanggung jawab atas kekisruhan, karut marutnya masalah ini. Ini pertanggungjawaban pribadi saya sebagai politisi," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petugas KPPS Keguguran Saat Jaga TPS dan Petugas Keamanan Meninggal di Pilkada Bali
Petugas KPPS Keguguran Saat Jaga TPS dan Petugas Keamanan Meninggal di Pilkada Bali

Dari catatan KPU Bali, petugas ketertiban atau petugas Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia bernama Muhammad Arif (65).

Baca Selengkapnya
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan
Data per 22 Februari: 47 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas karena Kelelahan

Petugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.

Baca Selengkapnya
Diduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng
Diduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng

Banyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
KPU: 181 Petugas PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024
KPU: 181 Petugas PPK, PPS dan KPPS Meninggal Dunia Selama Pemilu 2024

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari melaporkan 181 anggota PPK, PPS, dan KPPS meninggal

Baca Selengkapnya
Warganet Banjiri X Pakai Tagar Gedung DPR dan Kawal Putusan MK
Warganet Banjiri X Pakai Tagar Gedung DPR dan Kawal Putusan MK

Di media sosial X ramai warganet agar mengawal keputusan MK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPU Umumkan 6 Petugas KPPS Meninggal saat Tugas, Pilkada Kembali Menelan Duka
VIDEO: KPU Umumkan 6 Petugas KPPS Meninggal saat Tugas, Pilkada Kembali Menelan Duka

KPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024

Baca Selengkapnya
FOTO: Padati Depan Gedung MK, Massa dari Forum Guru Besar hingga Aktivis 98 Rapatkan Barisan Kawal Konstitusi dan Demokrasi
FOTO: Padati Depan Gedung MK, Massa dari Forum Guru Besar hingga Aktivis 98 Rapatkan Barisan Kawal Konstitusi dan Demokrasi

Rombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, DPR semestinya mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan negara dan rakyat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP
FOTO: Reaksi Puan Maharani Berkaca-kaca Saat Bacakan Hasil Rekomendasi Rakernas V PDIP

Puan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.

Baca Selengkapnya
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit
12 Petugas Penyelenggara Pemilu di Sumbar Meninggal Dunia dan 50 Lainnya Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.

Baca Selengkapnya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara
Tiga Petugas KPPS Meninggal di Sumsel dan 1.202 Sakit usai Rekapitulasi Suara

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.

Baca Selengkapnya