Banyak posternya dipasang di pohon, Ridwan Kamil dikritik
Merdeka.com - Alat peraga bakal calon gubernur Jabar Ridwan Kamil ditemukan di beberapa wilayah Jabar, khususnya Priangan Timur. Namun alat peraga itu mendapat kritikan karena pemasangannya dengan cara menancapkan paku ke pohon.
Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan mengatakan, selain alat peraga dari Wali Kota Bandung tersebut, temuan serupa juga dilakukan hal sama bakal calon gubernur lainnya Agung Suryamal Soetisno.
"Ada temuan itu baik dari Agung dan Ridwan Kamil di Priangan Timur, ini jelas melanggar, dan itu indikator tidak ada komitmen dalam terhadap lingkungan," kata Dadan, pada wartawan, Selasa (5/9).
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Ridwan Kamil menggunakan kayu dan rotan? Salah satunya adalah penggunaan bahan kayu dan anyaman rotan ditambah dengan taman hijau yang bikin suasana rumah makin adem.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
Dia mengatakan, pemasangan alat peraga berupa spanduk dan baliho melanggar peraturan revisi KPU 7/2015 Tentang Pemasangan Alat Peraga. Karena hal ini jelas bisa merusak lingkungan dan estetika kota. "Kami menolak para kandidat yang menempelkan alat peraganya di pohon-pohon, atau tempat umum yang tidak dibolehkan aturan," imbuhnya.
Dia meminta masyarakat untuk bisa mempertimbangkan pada calon pemimpinnya yang tidak memiliki komitmen terhadap lingkungan. Hal ini sangat penting agar arah pembangunan ke depan tidak semakin merusak alam sekitar. Menurutnya, salah satu cara yang cukup mudah untuk mengetahui komitmen kandidat terhadap lingkungan adalah dengan melihat alat peraga sosialisasi yang saat ini banyak disebar calon gubernur Jawa Barat.
"Jika alat peraga sosialisasinya merusak lingkungan dan estetika kota, calon bersangkutan tidak memiliki komitmen yang baik terhadap lingkungan," sebutnya.
Dia menambahkan, isu lingkungan terhadap para calon pemimpin ini penting dilakukan. Sebab, kerusakan lingkungan di Jawa Barat sangat memprihatinkan. Dengan hal-hal kecil seperti itu menurutnya, ini bisa menjadi cerminan terhadap figur-figur tersebut.
"Jadi kita tidak ingin dibiarkan Jabar ini rusak lingkungannya. Khususnya pertambangan, sungai dan alih fungsi lahan," ucapnya.
Saat dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Ridwan Kamil Ramram Muhammad menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan temuan alat peraga yang dipaku di pohon. Padahal pihaknya sebelumnya sudah menetapkan standar pemasangan alat peraga berupa spanduk, poster dan baliho untuk tidak merusak lingkungan.
"Dengan segala kerendahan hati, Relawan Ridwan Kamil meminta maaf atas kekeliruan ini dan memastikan peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi," jelasnya. P
ihaknya menyampaikan apresiasi atas kritik dari masyarakat. Ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup di Jawa Barat. Dia menyebut, seluruh alat peraga yang terpasang di pohon sudah dicabut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaViral poster-poster caleg yang terpaku pada pohon membuat sekelompok warga geram. Warga pun melabeli poster itu sebagai 'Tersangka Penusukan Pohon'.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa baliho berukuran besar ini sudah terpasang selama satu bulan lebih.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca Selengkapnya"Saya setuju kalau dibersihkan itu (APK). Dibersihkan, diatur, dibatasi, kasih tempat," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono (RIDO) menyayangkan perusakan alat peraga kampanye di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaGibran tampaknya kesal dengan sindiran warganet disebut tak ikhlas kampanyekan Ganjar
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemasangan APK di pepohonan berpotensi merusak lingkungan hidup. Terlebih apabila pemasangan dilakukan menggunakan paku.
Baca SelengkapnyaSpanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Baca SelengkapnyaTim kampanye RK-Suswono pun menyayangkan tindakan ini. Mereka berharap pihak berwajib segera mengusut kasus perusakan tersebut.
Baca Selengkapnya