Barisan jenderal di belakang Prabowo-Hatta

Merdeka.com - Beberapa mantan jenderal TNI telah menentukan sikap di pemilu presiden 2014. Ada yang merapat ke capres cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa , ada yang ke Joko Widodo - Jusuf Kalla .

Seperti Mayor Jenderal (Purn) Nachrowi Ramli turut bergabung dalam barisan pendukung Prabowo-Hatta. Dia kini menjabat Ketua I Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia, terlihat ikut mendampingi Prabowo saat pembukaan kejuaraan nasional pencak silat 2014 di TMII.

Sebelum menapaki karir di dunia politik, Nara (sapaan akrab Nachrowi) adalah Jenderal TNI AD dan perwira teknik elektro. Ia menempuh pendidikan Akademi Militer lulus tahun 1973, dia satu angkatan dengan Susilo Bambang Yudhoyono .

Sejak tahun 1974 ia berkarir di bidang intelijen, khususnya bidang telik sandi, sehingga menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia untuk periode 2002–2008.

Berikut lima purnawirawan jenderal TNI yang merapat ke Prabowo:

George Toisutta

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) George Toisutta bergabung ke barisannya. Hal itu diungkapkan Prabowo saat menyambangi rumah pemenangannya di Rumah Polonia Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (21/5)."Ya baguslah. Semua bergabung akhirnya. Semua yang merah putih akan bergabung," kata Prabowo.Puncak karirnya di militer ditandai ketika dirinya dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggantikan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.IP. sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, 9 November 2009.Pada awal tahun 2012, George Toisutta ditunjuk sebagai komisaris utama OSO Group. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, transportasi, properti dan perhotelan.

Yunus Yosfiah

Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menyampaikan dukungan Purnawirawan TNI terhadap Prabowo-Hatta. Hal itu diungkapkan Yunus yang juga elite PPP saat ditemui di sela acara partai di Jakarta, Kamis (27/3).Saat masih di militer, jabatan yang pernah diembannya adalah komandan sekolah staf dan komando Angkatan Darat serta kepala staf sosial politik ABRI.Di pemerintahan, dia pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.

Widodo AS

Laksamana (Purn) Widodo Adi Sutjipto hadir di salah satu acara golf yang diprakarsai Prabowo Subianto. Puncak karirnya di militer saat dirinya diangkat menjadi Panglima TNI 1999-2002. Sebelumnya dia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan Wakil Panglima TNI.Di pemerintahan SBY, Widodo menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 25 Januari 2010.

Cornel Simbolon

Letjen (Purn) Cornel Simbolon kemarin juga hadir di acara silatuhrahmi di padang golf Jagorawi, Bogor, yang digagas Prabowo. Usai pensiun dari militer, karir Cornel belanjut ke dunia politik. Dia bergabung dalam struktural Partai Demokrat.

Nachrowi Ramli

Nara (sapaan akrab Nachrowi) adalah Jenderal TNI AD dan perwira teknik elektro. Ia menempuh pendidikan Akademi Militer lulus tahun 1973, dia satu angkatan dengan Susilo Bambang Yudhoyono.Sejak tahun 1974 ia berkarir di bidang intelijen, khususnya bidang telik sandi, sehingga menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia untuk periode 2002–2008.Mantan calon wakil gubernur DKI juga mengkritisi langkah Jokowi yang maju capres. "Jakarta beresin dulu, kalau Tuhan murka yang kena rakyat juga. Soal pribadi janji sama Tuhan, janji sama Allah. Ya kira-kira seperti itu," katas dia.

Suryo Prabowo

Mantan Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal TNI (Purn) Suryo Prabowo menilai calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan pribadi yang mengagumkan. Lantaran, Prabowo memiliki jiwa patriotik tinggi, pantang menyerah dan memiliki perhatian yang tinggi pada bawahan."Jiwa patriotik Prabowo itu bagi saya luar biasa, sangat mengagumkan. Hati dan isi kepalanya cuma ada Indonesia. Saya kaget dan terkesima, tiap kali mendengar lagu Indonesia Raya, Prabowo langsung berdiri sigap mengambil sikap sempurna. Ini mengingatkan saya pada pasukan Jepang yang selalu hening dan hormat jika lagu kebangsaan mereka, Kimigayo dinyanyikan walaupun oleh seorang anak kecil," ujar Suryo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/5). (mdk/cob)