Barisan pendukung Jenderal Gatot saat dituding bermain politik
Merdeka.com - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pembelian 5.000 senjata api oleh lembaga non militer terus menuai sorotan. Sejumlah pihak menilai ocehan itu terkait manuver politik Jenderal Gatot menjelang dua tahun pemilihan presiden 2019 mendatang.
Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie menilai pernyataan Jenderal Gatot soal politik negara, ajakan nonton bareng film G30S/PKI hingga ucapan soal pembelian 5.000 pucuk senjata oleh institusi non militer jelas-jelas merupakan manuver politik. Connie justru mempertanyakan pihak yang menilai mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu tidak berpolitik.
Connie menganalisa, Gatot sudah memperhitungkan peluang politik sebelum mengeluarkan pernyataan kontroversial. Apalagi pernyataan soal pengadaan 5.000 pucuk senjata oleh institusi non militer disampaikan dalam acara reuni dengan sejumlah purnawirawan TNI.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
"Itu drama politik. Bahaya saat panglima bilang rahasia negara," kata Connie dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10).
Tudingan Connie cukup diperhitungkan. Terlebih nama Gatot cukup diwacanakan sejumlah partai politik untuk diusung dalam Pilpres 2019.
Salah satunya Partai NasDem. Partai besutan Surya Paloh itu mulai mewacanakan Jenderal Gatot sebagai calon wakil presiden. Meskipun, NasDem belum berkomunikasi dengan partai lain. Hal itu diungkapkan anggota Dewan Pakar NasDem Taufiqulhadi.
"Maka komposisi wapres yang ideal seperti sekarang misalnya,jawa luar jawa. Kemudian bisa juga dia adalah sipil militer. Nah, sipil militer itu menurut saya masih tetap kuat sekarang ini. Jadi selain Jawa, Luar Jawa, Sipil-Militer acceptable," kata Taufiqulhadi di gedung DPR, Jakarta, Senin (24/7).
Oleh karenanya, ia melihat sosok Jenderal Gatot dapat mewakili kelompok militer. Sebab, komposisi Jawa-Jawa serta Militer-Militer tidak terlalu baik.
"Kalau Jawa-Jawa tidak terlalu bagus, militer-militer tidak terlalu bagus dalam demokrasi sekarang," kata Taufiqulhadi.
Namun tudingan Jenderal Gatot tengah bermain politik dinilai tak tepat Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli melihat, pernyataan Gatot soal pengadaan 5.000 pucuk senjata oleh lembaga non militer bukan manuver politik. Dia tidak setuju dengan penilaian sejumlah pihak yang menilai Gatot tengah bermain politik jelang Pilpres 2019.
"Itu bukan politik," ucapnya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/10).
Fadli yakin Gatot tidak berpolitik. Sebab TNI tidak memiliki struktur politik. Pasca reformasi, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) TNI hanya melindungi negara dari ancaman keamanan baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kalau itu statement masih dalam satu koridor, termasuk pernyataan soal membolehkan nonton film G30 S PKI," ucapnya.
Senada dengan Fadli, politikus PKS Nasir Djamil menilai Gatot Nurmantyo tidak sedang berpolitik. Pernyataan mengenai pengadaan 5.000 pucuk senjata tersebut tidak bisa dituduh sebagai manuver politik.
"Kalau kita lihat filosofi, TNI itu dari rakyat, anak kandung rakyat. Ketika merespon itu, panglima dianggap berpolitik, tapi saya lihat tidak seperti itu," ucap anggota Komisi III DPR ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka-bukaan basis partainya dikepung untuk mencari suara di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNamun berbeda dengan yang hadir dalam acara tersebut, mereka disebutnya sebagai para pendukung yang tangguh.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Dudung setelah menanyakan ke sejumlah kampus seperti UGM yang tidak semua guru besarnya mengkritisi pemerintah dan proses Pemilu.
Baca SelengkapnyaMereka merasa banyak pihak yang mempolitisasi kebijakan pemerintah dan adanya intimidasi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini para pendukungnya akan tetap solid memenangkannya bersama Mahfud Md
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada yang melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang.
Baca Selengkapnya