Baru enam bulan bekerja, dua kali kader PPP bikin malu DPR
Merdeka.com - Citra DPR kembali tercoreng. Kader Partai Persatuan Pembangunan Mustofa Assegaf memukul Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Mulyadi. Diduga, Mustofa kesal karena sempat ditegur karena bertanya terlalu lama saat rapat kerja dengan Menteri ESDM.
Mustofa, politikus PPP asal daerah pemilihan Jawa Timur II itu hingga Kamis (9/4) kemarin tidak bisa dikonfirmasi mengenai peristiwa pemukulan yang terjadi pada Rabu (8/4) petang itu. Namun Sekretaris Fraksi PPP Asrul Sani menyatakan permintaan maaf atas kejadian itu.
Sementara Mulyadi, menceritakan, bukan adu jotos yang terjadi melainkan penganiayaan karena dia tidak membalas pukulan Mustofa. Dia juga menjelaskan, sebelum insiden itu, dia sama sekali tidak punya masalah dengan Mustofa.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Kapan kejadian pemukulan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat pekan Porprov Jawa Timur 2023 di Sidoarjo.
-
Siapa yang melakukan intimidasi di PSU Kuala Lumpur? Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pelaku intimidasi di PSU Kuala Lumpur dapat dipidana. 'Bisa dibawa ke pidana, tetapi kita lihat tergantung dari otoritas setempat, dan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang ada karena Sentra Gakkumdu lagi fokus pada penanganan pelanggaran pidana yang ada di pengadilan,' kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Dimana intimidasi terjadi saat PSU Kuala Lumpur? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelenggarakan PSU Kuala Lumpur pada Minggu (10/3) dengan dua metode, yakni Kotak Suara Keliling (KSK) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
-
Siapa ketua pemenangan Pramono Anung? Meskipun demikian, susunan KIM Plus memang belum semuanya diumumkan secara resmi. Dengan telah ditunjuknya Ahmad Sahroni otomatis bakal bersaing dengan Lies Hartono alias Cak Lontong yang ditunjuk jadi ketua pemenangan pasangan Pramono Anung - Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
"Ini murni penganiayaan, saya dipukul dan tidak membalas. Tidak ada dendam sentimen sama sekali sebelumnya," kata Mulyadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4).
Kelakuan memalukan anggota DPR ini sebenarnya bukan yang pertama. Interupsi dengan naik ke meja pimpinan sidang hingga dorong-dorongan saat sidang paripurna beberapa kali terjadi di DPR periode sebelumnya.
Khusus di DPR masa bakti 2014-2019 yang baru bertugas sejak Oktober lalu, alias baru 6 bulan, kader PPP sudah dua kali berulah. Sebelum aksi pemukulan yang dilakukan Mustofa, politikus PPP lainnya Hasrul Azwar pernah membanting meja saat rapat paripurna.
Saat sidang yang berlangsung 28 Oktober dengan agenda penentuan pimpinan alat kelengkapan dewan, Hasrul mengamuk karena merasa diabaikan pimpinan sidang yang diketuai Agus Hermanto.
Hasrul kesal karena kepengurusan fraksi hasil Muktamar Surabaya yang diketuai Romahurmuziy tidak dianggap. Sementara pengurus Fraksi PPP kubu SDA (kini diketuai Djan Faridz) yang mendukung Koalisi Merah Putih diakui pimpinan sidang.
Hasrul menyampaikan surat hasil keputusan Menkum HAM Yasonna Laoly bahwa kepengurusan PPP yang sah adalah hasil muktamar di Surabaya dengan Ketua Umum Romahurmuziy dan dirinya ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PPP.
Hasrul pun maju dan menyampaikan surat Menkum HAM akan pengurus PPP yang sah kepada pimpinan sidang. Namun, pimpinan DPR beranggapan bahwa ketua umum PPP yang sah adalah Suryadharma Ali.
Sebelum maju ke meja pimpinan, dia membanting meja di depannya hingga terguling. Meski begitu, aksi Hasrul tidak sampai membuat kericuhan di ruang rapat. Namun tindakan itu telah membuat citra DPR tercoreng. Padahal Hasrul merupakan anggota DPR yang cukup senior. Politikus asal daerah pemilihan Sumatera Utara I itu sudah berkantor di Senayan sejak 2004.
Demikian juga Mustofa yang sudah menjadi anggota DPR sejak 2009. Seharusnya, kedua politikus senior ini memberi contoh bagaimana wakil rakyat bersikap dan bertindak.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhaimin mengaku lupa nama karena terlalu sibuk urus masalah Pansus Haji di DPR.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani merespons pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terkait kasus asusila.
Baca SelengkapnyaHamzah Haz meninggal dunia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDPP PPP mengungkapkan sosok kader Witjaksono yang membelot mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDi depan Presiden Jokowi, Zulhas menyebut Ketua Umum Golkar terbaru, Bahlil Lahadalia, merupakan sosok yang licin
Baca SelengkapnyaPutra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaLanjut satu orang lagi yakni mantan istri mantan Kader PDIP Saeful Bahri, Dona Berisa alias DB.
Baca SelengkapnyaHarun Masiku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2020 bersama tiga orang tersangka lain
Baca SelengkapnyaMPR RI menggelar sidang paripurna ke-3 masa jabatan periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaPuan meminta maaf kepada masyarakat terkait salah satu kader yang melanggar konstitusi
Baca SelengkapnyaHadir Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dan Inspektur Pengawasan Umum PolriKomjen Ahmad Dofiri
Baca Selengkapnya