Batal polisikan Ratna, Sandiaga sebut 'Pak Prabowo bilang harus ada empati'
Merdeka.com - Prabowo-Sandiaga batal melaporkan kebohongan Ratna Sarumpaet ke polisi. Hal ini dilakukan atas perintah sang Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Cawapres Sandiaga menjelaskan, memang dirinya berkomitmen tak mau bermain hoaks dalam Pilpres 2019. Bahkan, jika ada timnya yang menggunakan hoaks, akan dilaporkan ke polisi.
Tapi khusus untuk kasus Ratna, Sandiaga mengatakan, Prabowo tak ingin menambah persoalan. Ratna menurut dia, sudah mendapat cobaan yang berat.
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
"Tim hukum lakukan pembahasan internal karena kami komit anti hoaks, Tapi Pak Prabowo semalam sampaikan tekanan untuk Ratna sudah begitu besar, Pak Prabowo bilang harus ada empati, hukuman datang dengan sendirinya," kata Sandiaga di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Lagipula, menurut Sandiaga, sudah banyak pihak yang melaporkan Ratna ke polisi. Karena itu, dia memilih tak menambah runyam hal itu.
"Dengan begitu banyak perhatian masyarakat sudah ada 4-5 laporan ke kepolisian. Pak Prabowo tak mau tambah kisruh, kami sudah minta maaf," jelas Sandiaga.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaPolri mengajak seluruh pimpinan redaksi media untuk bersinergi memberikan edukasi dan literasi.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah diperiksa penyidik selama hampir 3 jam terkait pernyataannya.
Baca SelengkapnyaKaesang mengingatkan kader PSI agar tidak mudah untuk mengejek apalagi merendahkan dan sampai memfitnah.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sikap politik seseorang.
Baca SelengkapnyaDia meminta, agar seluruh unsur negara harus menjaga kontestasi politik supaya berjalan jujur dan adil (jurdil).
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan ini juga tak habis pikir karena pernah dibilang mencekik seorang wakil menteri. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar.
Baca SelengkapnyaCara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan akan menyiapkan tim kuasa hukum, untuk mendampingi juru bicara TPN Aiman Witjaksono
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca Selengkapnya