Bawa pesan Megawati, Hasto minta Risma-Whisnu menang terhormat
Merdeka.com - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto minta mesin pemenangan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana bergerak hingga proses Pilkada Surabaya, Jawa Timur berakhir. Meski hasil survei sangat menggembirakan, Hasto minta semua elemen mesin pemenangan tidak lengah dan mematuhi pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Hasil survei pasangan Risma-Whisnu sangat menggembirakan. Namun, kita tidak boleh lengah. Mesin partai harus tetap bekerja mengawal hingga hari penyoblosan, bahkan sampai proses penghitungan suara," tegas Hasto di Kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Kapuas, Sabtu (21/11) malam.
Di Kantor DPC yang sekaligus dijadikan Posko Pemenangan Risma-Whisnu ini, di hadapan pasangan Risma-Whisnu serta jajaran pengurus partai dan anggota fraksi, Hasto juga menyampaikan, hasil survei internal partai ini, menjadi perhatian khusus Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Sebab, kata Hasto, dengan tingkat popularitas maupun keterpilihan Paslon urut dua ini, Surabaya bisa menjadi tolok ukur bagi daerah lain yang juga menghadapi Pilkada serentak.
"Hasil survei yang cukup tinggi ini, melebihi prediksi sebelumnya. Apalagi Bu Risma dan Mas Whisnu berani menetapkan kemenangan 93 persen. Ini artinya, kepercayaan warga Surabaya terhadap calon dari PDIP cukup besar. Itu harus tetap dijaga," katanya.
Surabaya, tambah Hasto, diharapkan menjadi 'benchmarking' bagi daerah-daerah lain yang Paslonnya juga diusung PDIP. Karena itu, ajak dia, dengan semangat gotong royong, kerja mesin pemenangan seharusnya lebih dimaksimalkan, agar nanti hasil coblosan juga maksimal seperti yang diharapkan.
"Saya juga menyampaikan pesan Ibu Megawati, agar kampanye di Surabaya dilakukan door to door, dalam bentuk dialogis, kita yang datang ke rakyat, bukan rakyat datang ke kita. Itulah karakter partai kita."
Kembali dia menerangkan, "Baru itulah kita mendengar keinginan rakyat apa yang akan dilakukan dwi tunggal Risma-Whisnu. Kita sudah menyiapkan mesin partai kita. Di masa lalu, PDIP terlalu sering berhadapan dengan kekuasaan. Dan saat ini, PDIP berada di kekuasaan dengan kepemimpinan Jokowi, yang didukung partai yang solid," sambungnya.
Hasto meminta kader partai di Kota Pahlawan ini, untuk belajar mendengar suara rakyat. "Tampil lah secara yakin, watak kita sebagai banteng-banteng tidak pernah menyombongkan diri. PDIP tidak ada kompromi terkait hal-hal yang bertentangan dengan ideologi. Saya tahu bahwa di Kota Surabaya, praktik-praktik yang didasarkan ideologis, partai yang didasarkan kerakyatan kita lihat dari Risma-Whisnu."
Menurutnya, selama duet Risma-Whisnu memimpin, penantaan sistem-sistem pemerintahan, penataan di bidang pertamanan, birokrasi kerakyatan ditata dengan baik. Pun begitu dengan reformasi anggaran juga ditata dengan baik.
"Di Surabaya, satu-satunya kota yang menggunakan anggaran paling kecil untuk aparat pemerintahan. Anggaran sekecil-kecilnya digunanakan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat," ucapnya.
Hasto juga meyakinkan, partainya tidak akan pernah menyakiti hati rakyat. Karena bagi partai berlogo kepala banteng moncong putih ini, kekuasaan tidak akan berarti tanpa rakyat.
"Kita anti money politics. Kita meyakini survei bahwa money politics tidaklah efektif tapi merusak sendi-sendi demokrasi. Ingat kata Ibu Megawati, menang lah dengan cara terhormat. PDIP tidak akan menyakiti rakyat," tandasnya.
Sementara, Tri Rismaharini merespon positif permintaan Hasto terkait hasil survei tersebut. "Tentu kita tidak bisa bekerja maksimal, tanpa dukungan mesin partai, relawan, dan tentunya seluruh warga Surabaya," kata Risma.
Sedang Whisnu Sakti Buana mengatakan, seluruh elemen mesin pemenangan siap mengawal penuh proses Pilkada Surabaya. Termasuk para saksi maupun relawan.
"Sejak awal saya tegaskan, saksi di TPS menjadi ujung tombak dari pemenangan ini. Sehingga, dengan kesiapan seluruh barisan partai, kita akan bisa mencapai target," kata Whisnu.
Whisnu yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini, mengaku kalau dia dan Risma telah berikrar tidak mencari kemenangan untuk materi. "Tapi kita mencari kemenangan untuk memperkokoh tiang kesejahteraan bagi kita semua, bagi warga Surabaya semua," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP mengadakan Rakerdasus ini untuk memenangkan Calon Wali Kota dan Bupatinya di sejumlah daerah serta pemenangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Risma-Gus Hans
Baca SelengkapnyaSaid meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma
Baca SelengkapnyaSaid meminta seluruh kader partai bekerja keras memenangkan pasangan Risma-Gus Hans.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaSaid ingin semua DPC memenuhi target perolehan suara untuk memenangkan Risma-Gus Hans.
Baca SelengkapnyaRisma optimistis bergandengan dengan Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans bisa menghapus kemiskinan.
Baca SelengkapnyaKrisdayanti dan Megawati Soekarnoputri bertemu dalam sebuah momen langka saat konsolidasi dan penguatan internal PDIP yang berlangsung di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada kader untuk turun ke bawah.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari aspirasi DPC-DPC yang menginginkan ada perubahan di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca Selengkapnya